Baca tanpa iklan
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Jika sekolah sepak bola pada umumnya diisi oleh kaum hawa, maka hal unik dilakukan oleh SSB Peru FC.
SSB yang tercatat sebagai anggota Askot PSSI Kota Tangerang ternyata punya siswa didik perempuan sebanyak tiga orang.
Ketiganya pun mampu mengikuti arahan pelatih seperti rekan setimnya yang di dominasi oleh laki-laki.
Arif Rahman Hakim selaku ketua SSB mengatakan ketiganya terpikat bermain bola dari abang-abangnya yang menjadi siswa didik di SSB tersebut.
"Pertama dari abang-abangnya. Mereka coba dan ikut latihan, ternyata mereka justru menyukai sepak bola," ucap Arif.
Berkembangnya sepak bola wanita di Indonesia pun membuat SSB ini tetap mau membina ketiganya.
Meski tak muluk-muluk menjadi pemain bola wanita nantinya, namun Arif menjelaskan, dengan adanya wadah SSB, ia berharap agar siswanya tetap mampu fokus pada hal positif.
Namun, tak menutup kemungkinan, jika siswinya terus menggemari sepak bola, mereka kan menyalurkannya untuk tes di tim-tim sepak bola wanita Indonesia, jika waktunya telah tiba.
"Justru kami senang ya. Mereka juga bisa gembira bermain bola, dan waktu mereka tersalurkan untuk hal baik. Di rumah mereka belajar dan tidak banyak waktu untuk bermain-main handphone. Jadi ini luar biasa. Sepak bola wanita Indonesia juga sedang berkembang, jadi ada juga sasaran yang dituju," paparnya.
Sama halnya dengan siswa laki-laki lainnya, jauh dari sosial media pun menjadi target tersendiri SSB ini sehingga setiap anak fokus pada tindakan positif.
SSB Peru FC sendiri bertujuan untuk menghindarkan generasi muda dari kenakalan remaja, baik merokok, pergaulan bebas atau narkoba.
Selain itu, SSB Peru FC juga berharap kelak ada siswa didiknya yang mampu mengangkat daerah Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
"Selain menjauhkan mereka dari hal negatif, kami akan sangat bangga jika suatu saat nanti mereka bisa mengharumkan nama Petir. Apalagi masuk ke Liga 1 dan tampil di televisi, itu akan membuat kami bangga," tutup Arif