Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rumor pindahnya PSM Makassar ke Banyuwangi kembali menyeruak di tengah mandeknya Liga 1 2020.
Kekhawatiran itu semakin menjadi lantaran CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin yang maju dalam Pilkada Walikota Makassar kalah dari pasangan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.
Sebenarnya, Kabar PSM pindah ke Banyuwangi bukan isu baru. Pada 2014, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pernah menawarkan PSM untuk pindah dan berkandang di sana.
Pihak PSM saat itu dikabarkan tertarik dengan tawaran itu. Kondisi ini yang kemudian ditafsirkan bahwa PSM akan pindah dan berganti nama menjadi PSM Banyuwangi.
Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim mengatakan bahwa kabar tersebut hanyalah isapan jempol belaka.
“Sebatas rumor saja itu. Sejak dulu sudah sering berseliweran isu PSM mau dijual,” kata Abdul Karim saat dihubungi pewarta, Selasa (15/12/2020).
Sementara itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita juga mengatakan dirinya belum mendengar kabar tersebut dan tak ada laporan masuk juga soal perpindahan.
“Wah kami belum mendengar kabar tersebut. Belum ada keterangan resmi yang masuk ke PT LIB,” ujarnya.
Pindahnya klub Liga 1 di situasi saat ini baru saja terjadi dengan Bhayangkara FC.
Dalih untuk mendapatkan dukungan suporter lebih banyak, Bhayangkara FC memutuskan untuk pindah ke Solo dan berubah nama menjadi Bhayangkara Solo FC.
Di Solo, skuat berjuluk The Guardian tersebut bakal menggunakan Stadion Manahan sebagai homebase dan Stadion UNS untuk latihan.
Tak hanya untuk gelaran Liga 1, jika terpilih menjadi wakil Indonesia di Piala AFC 2021, Bhayangkara Solo FC juga bakal menggunakan Stadion Manahan Solo sebagai homenya.