Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Lama tak terdengar kabarnya, eks pemain Persib Bandung, Marcos Flores kini punya kesibukan baru.
Mantan gelandang flamboyan ini tengah membentuk sebuah klub baru di Negeri Kangguru, Australia.
"Saya adalah Direktur Sepakbola Adelaide Atletico FC Yunior. Ini adalah wadah pengembangan pemain sepak bola di usia muda, untuk anak-anak mulai dari 6 hingga 16 tahun. Dan juga kami memiliki pemain-pemain senior dan cadangan yang akan main di tim amatir. Tapi, kami memenuhi pembinaan pemain muda di selatan Australia," ujar Marcos Flores dalam akun Youtube resmi Persib.
Pemain berpaspor Argentina ini menambahkan, ia bersama beberapa rekannya merancang logo, prinsip, nilai, serta jersey klub.
Selain itu, pembinaan yang dilakukan tidak berpusat pada orang normal saja.
"Kami juga membantu anak-anak dengan keterbatasan," katanya.
Sebagai klub baru yang berfokus kepada pembinaan pemain usia muda, Marcos menyebut ada beberapa target besar yang sedang dibangun.
"Saya harap, Adelaide bisa menggelar uji tanding dengan Persib dam Bali United. Ini adalah gol kami untuk tahun 2022," katanya.
Marcos Flores membela tim berjuluk Maung Bandung pada ajang ISC 2016.
Duet antara Marcos Flores dan Febri Hariyadi di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 menjadi cerita tersendiri bagi Persib Bandung.
Marcos mengatakan, pemilik nomor punggung 13 itu merupakan pemain yang spesial.
"Dia memang pemain spesial. Setelah saya berada di sana, saya menjalani dua hingga tiga pekan masa adaptasi," ujar Marcos dalam Youtube resmi Persib.
Pemain asal Argentina ini mengaku sangat menyukai gaya permainan tiki-taka yang menjadi identitas Timnas Spanyol dan FC Barcelona.
Di tim Persib waktu itu, para pemain yang ada kata dia sangat mendukung untuknya mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Termasuk hadirnya Febri yang sanggup menyambut umpan-umpan terobosan darinya.
"Saya pukur kami punya chemistry yang cukup baik. Sangat mudah bagi saya untuk memberikan umpan terbosan untuknya. Sayangnya kami hanya bermain bersama beberapa kali saja. Mungkin 12 atau 13 pertandingan. Saya pikir dia pemain istimewa karena ketika bermain bersama, kami bermain sepak bola," ucapnya.
Meski hanya bermain setengah musim bersama Persib karena di tahun berikutnya Marcos direkrut Bali United, ia sangat senang bisa berduet dengan Febri.
"Pastinya saat saya bermain dengan Febri, saya merasa nyaman. Saya sangat merindukan permainan sepak bola seperti itu. Bukan hal yang mudah untuk bisa membuat hubungan seperti itu. Kamu bisa saja menemukan pemain bagus tapi kadang mereka bermain sendiri dan kesulitan ketika berhubungan dengan pemain lain," katanya.
Marcos Flores pernah bermain di Indonesia selama dua musim bersama Persib Bandung dan Bali United.
Pemain asal Argentina itu cukup dicintai oleh kedua suporter berkat penampilannya yang luar biasa.
Namun menurutnya, bermain di Persib membuatnya menjadi pemain yang lebih berbahaya ketimbang Bali United.
"Saya merasa menjadi pemain yang berbahaya saat main untuk Persib ketimbang kala main di Bali. Meskipun di Bali saya mencetak lebih banyak gol dan lebih banyak bermain. Tapi di Persib saya menjadi pemain yang lebih berbahaya," ujar Marcos Flores di akun Youtube resmi Persib.
Selain itu, Marcos juga pernah bermain dengan pemain-pemain hebat seperti Febri Hariyadi di Persib pada musim 2016 dan Irfan Bachdim di Bali United pada Liga 1 2017.
Kedua pemain tersebut pernah merasakan umpan-umpan memanjakan dari mantan penggawa Melbourne Victory itu.
Meski keduanya memiliki kemampuan yang luar biasa, Marcos menyebut Febri lebih baik dari Irfan.
"Saya punya rekan berbeda. Febri bermain lebih baik ketimbang Irfan di mata saya," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Direktur Klub Sepak Bola di Australia Puji Winger Persib Febri Heriyadi, Bakal Diajak ke Sana?, https://jabar.tribunnews.com/2020/12/16/direktur-klub-sepak-bola-di-australia-puji-winger-persib-febri-heriyadi-bakal-diajak-ke-sana?page=all.
Editor: taufik ismail