TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arsenal menanggapi serius apa yang diraih anak asuhnya saat menghadapi Everton dalam lanjutan Liga Inggris pekan 14, Minggu (20/12/2020) dini hari.
Berlangsung di Goodison Park Stadium, Arsenal harus mengakui keunggulan Everton 2-1.
Gol bunuh diri Rob Holding dan Yerry Mina mewarnai kemenangan tim asuhan Carlo Ancelotti.
Sementara The Gunners hanya mampu membalas lewat penalti Nicolas Pepe.
Baca juga: HASIL Liga Inggris, Kalah dari Everton, Arsenal Setara Tim Papan Bawah Fulham dan West Brom
Baca juga: Hasil Liga Inggris Everton vs Arsenal, Musim Terburuk The Gunners Sejak 46 Tahun Silam
"Para pemain (skuat Arsenal) masih berjuang," kata Mikel Arteta usai pertandingan lawan Everton, dikutip dari BBC.
"Kami kalah dalam dua momen penting.
"Kami bereaksi sangat baik, kami mendominasi permainan, dan kami menciptakan peluang yang cukup, setidaknya untuk tidak kalah," lanjut Arteta.
"Kami perlu menghasilkan lebih banyak lagi (peluang) untuk memenangkan pertandingan sampai detail yang terkecil sekali pun.
"Anak-anak (pemain Arsenal) masih berjuang, meraka saat ini terluka," singkatnya.
Dengan hasil ini, Arsenal telah mengoleksi 8 kekalahan dari 14 pekan Liga Inggris musim ini.
Arsenal setara dengan tim papan bawah yang mengisi zona merah Fulham dan West Brom, namun masih kalah banyak dari Sheffield (12).
Tim asuhan Mikel Arteta saat ini bertahan di peringkat 15 klasemen sementara Liga Inggris, selisih 5 angka dengan Fulham yang duduk di posisi 18.
Kekalahan ini juga menjadi yang ke-13 bagi Arteta, selevel dengan hasil kemenangan yang dia raih sejak menjadi juru taktik The Gunners musim lalu.
Rinciannya berdasarkan statistik BBC, Arteta menang dan kalah 13 laga, serta hasil imbang 8 di Liga Inggris.
Baca juga: 4 Fakta Kemenangan 7-0 Liverpool, Rekor Pribadi Klopp, Minamino, dan Robertson
Jalannya Pertandingan
Pelatih Arsenal Mikel Arteta menurunkan Saka dan Nketiah sejak menit awal pertandingan lawan Everton.
Tak hanya itu, di sisi bek sayap, Arteta membangku cadangkan Hector Belerin dengan memainkan Maitland-Niles.
Nama-nama seperti Thomas Partey, Aubameyang tidak masuk dalam daftar pemain yang dibawa Arteta untuk menghadapi Everton.
Everton mengambil inisiatif serangan sejak menit awal laga, percobaan pertama tim asuhan Ancelotti dari Richarlisson masih bisa diantisipasi pemain Arsenal.
Dalam statistik Premier League, Everton mendominasi penguasaan bola dalam 10 menit babak pertama 63 persen berbanding 37 persen milik Arsenal.
Pada menit ke-15, Michael Keane lepaskan tendangan percobaan dari jarak jauh.
Namun sayang, tendangannya masih melebar tipis di sisi kanan gawang Leno.
Laga berjalan 20 menit, Everton masih menguasai jalannya pertandingan, sementara Arsenal masih kerap kehilangan bola.
Beberapa upaya yang dihasilkan Nketiah dan Kieran Tierney belum bisa membongkar pertahanan verton.
Menit ke-22, petaka datang pada tim asuhan Mikel Arteta.
Rob Holding tak sengaja mencetak gol bunuh diri.
Berawal dari umpan silang Iwobi dari sisi kanan, Dominic Calvert-Lewin meneruskan dengan sundulannya, bola mengenai kaki Holding yang membuat merubah arah bola hingga akhirnya masuh ke gawang Bernd Leno.
Arsenal menciptakan peluang emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-25.
Berawal dari pergerakan Tierney di sisi kiri Everton, umpan tarik yang dia berikan diteruskan Nketiah dengan tendangan voli.
Namun sayang, tendangannya belum terarah dan melebar ke sisi kiri gawang Pickford.
Beruntung bagi Arsenal, pada menit ke-33 tim berjuluk The Gunners ini mendapatkan hadiah penalti dari wasit seusai Maitland-Niles dijatuhkan Tom Davies di kotak 12 pas.
Nicolas Pepe yang menjadi eksekutor penalti Arsenal sukses menjalankan tugasnya, Pickford salah membaca arah bola dari penalti Pepe.
Skor imbang 1-1 untuk kedua tim.
Everton mendapatkan peluang dari skema bola mati pada menit ke-39 seusai pelanggaran Tierney terhadap Dominic Calvert-Lewin.
Namun sayang, tendangan Sirgurdsson masih membentur pagar pemain Arsenal.
Jelang turun minum, Bernd Leno melakukan penyelamatan gemilang setelah menepis bola hasil tendangan Calvert-Lewin.
namun sayang, bola yang berakhir dengan tendangan pojok untuk Everton itu mampu dimaksimalkan anak asuh Carlo Ancelotti.
Tendangan penjuru Sigurdsson berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Yerry Mina dengan sundulannya.
Skor 2-1 menutup paruh pertama laga Everton vs Arsenal.
Selepas jeda turun minum, Arsenal menciptakan peluang berbahaya, satu di antaranya adalah tendangan voli David Luiz setelah menerima bola liar dari halauan Pickford.
Namun sayang, bola hasil tendangan David Luiz masih membentur mistar gawang Everton.
Everton bukan tanpa perlawanan, sisi terlemah Arsenal di kiri kerap menjadi bahan eksploitasi Richarlisson dan kolega.
Terbukti, dua serangan, masing-masing dari Richarlisson dan Ben Godfrey membuat Maitland-Niles keteran.
Upaya skuat Ancelotti untuk menambah keunggulan dari serangan di sektor kiri ini belum membuahkan hasil, karena kurangnya finishing touch dan antisipasi pertahanan Arsenal.
Menit ke-71, Arteta berharap bisa menaikkan intensitas serangan dengan memainkan Gabriel Martinelli menggantikan Nicolas Pepe.
Ini juga menandakan combacknya sejak main terakhir pada Juni 2020.
Gabriel Martinelli absen karena cedera lutut saat menjalani latihan hingga harus naik ke meja operasi dan pemulihan.
Arteta juga memainkan Joe Willock dan Lacazette menggantikan Elneny dan Eddie Nketiah.
Pada menit ke-77 sebuah upaya brilian dari Joe Willock, umpannya ke kotak 12 pas Everton gagal dimaksimalkan oleh rekannya.
Namun, hingga peluit panjang dibunyikan, kedua tim tak mampu menciptakan gol. Arsenal harus mengakui keunggulan Everton dengan skor 2-1.
(Tribunnews.com/Sina)