Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sekolah sepak bola atau SSB bertujuan untuk melakukan pembinaan sepak bola usia dini.
Biasanya, SSB ikut serta dalam keanggotaan Askot PSSI maupun Askab PSSI di daerah masing-masing.
Namun, masih banyak ditemui problematika yang ada sering menjadi keluhan SSB saat mengikuti even yang diselenggarakan oleh Askot atau Askab PSSI.
Tak heran jika banyak SSB berharap agar ada kemajuan di persepakbolaan usia dini ke depannya.
Sebut saja SSB Pendekar. SSB ini merupakan anggota askot PSSI Kota Tangerang.
Pemilik SSB Pendekar, H. Ahmad Syiaruddin berharap agar Askot PSSI Kota Tangerang ke depannya lebih maju, dan lebih terbuka.
"Misalnya saat ada seleksi pemain yang mewakili Kota Tangerang, saya harap seleksi transparan dan terbuka, dalam artian tidak ada sistem titip-titipan pemain," ujarnya.
Masukan lain yang berbeda juga diperoleh Warta Kota kala mengunjungi SSB Putra Ciledug.
Pemilik SSB Putra Ciledug, Agus Santosa mengkritisi even yang diadakan oleh Askot.
"Askot kan perpanjangan tangan dari PSSI, kami SSB ini anggotanya, ibarat anak lah. Ingin rasanya suatu saat nanti Askot mengadakan turnamen yang pendaftarannya gratis," ucap Agus.
Lanjutnya, Askot PSSI diharapkan bisa menggandeng sponsor nantinya agar kompetisi sepak bola usia dini dapat meriah.