Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika pembinaan sepak bola usia dini sering disebut SSB-sekolah sepak bola, maka yang satu ini menamakan dirinya diklat.
Diklat Paku Jaya. Sama seperti SSB lainnya, Diklat Paku Jaya membina buah hati sejak usia enam tahun hingga 16 tahun.
Diberi nama Diklat Paku Jaya karena posisinya dekat dengan Pusdiklantas Polri.
Diklat ini didirikan awal Januari 2004 lalu oleh Agus Junaedi.
Agus ingin membina bakat-bakat sepak bola usia dini dari wilayah Paku Jaya.
"Paku Jaya punya fasilitas lapangan, jadi dibentuklah diklat ini. Agar ada gairah usia dini dan remaja berolahraga. Jika ada bakat, tentu akan lebih berkembang dengan adanya wadah ini," tutur Agus, Senin (21/12/2020) di Paku Jaya, Tangerang.
Tak mau muluk-muluk, Agus menjelaskan siswa didiknya di latih oleh pelatih yang sudah dikenal luas.
Mukti Ali Raja, pelatih kiper Persita Tangerang yang punya lisensi B AFC menjadi pelatih kepala, dibantu dengan Rio Ramandika (pemain Persita lisensi D), dan lima pelatih lainnya yang mayoritas lisensi D.
Lanjut Agus, dengan adanya pelatih berlisensi, maka sepak bola yang baik dan benar dapat diterapkan di diklatnya.
Saat ini, ada lebih dari 70-an siswa didik yang berlatih disini, sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Bagi siswa didik yang hendak mendaftar ke Diklat Paku Jaya, caranya cukup mudah, hanya membawa kartu keluarga, akte lahir siswa, nomor induk siswa nasional.
Pendaftaran hanya Rp.750.000 (termasuk biaya dua kaos tim, perlengkapan bola, dan iuaran bulanan pertama). Iuaran bulan pun terjangkau, hanya Rp.125.000.
Sekretariat Diklat Paku Jaya sendiri persis berada di samping lapangan Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan.