Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polemik penunjukkan klub yang mewakili Indonesia di ajang Piala AFC 2021, selesai.
PSSI akhirnya meminta maaf kepada Persipura Jayapura atas kesalahannya menunjuk Persija Jakarta menemani Bali United ke Piala AFC 2021.
Asisten Manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun pun mengatakan pihaknya telah menerima permintaan maaf dari PSSI.
Baca juga: Sebelumnya Tunjuk Persija ke Piala AFC, PSSI Sudah Sampaikan Permohonan Maaf ke Persipura
Ia kini meminta kepada PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia agar kembali fokus pada pekerjaannya; persiapan Liga 1, Piala Dunia U-20 dan majunya Bali United dan Persipura ke AFC 2021.
“Masalah dengan kami sudah selesai. Harapannya sekarang PSSI juga kembali fokus, hentikan masalah yang seperti ini (dugaan kasus jual-beli manajer-red) itu menghabiskan energi saja,” kata Bento saat dihubungi Tribunnews, Selasa (22/12/2020).
“Itu membuat energi federasi dan klub akan sia-sia. Belum lagi publik disodori konflik terus, kan kasihan,”
“Sekarang harus pentingkan dukung apa kami perlukan. Kan kompetisi tidak ada jadi fokus pikirkan ke persiapan kompetisi, kemudian Timnas. planning PSSI kedepan, Piala Dunia U-20, siapkan itu. Terus ada dua tim yang akan berlaga nanti kalau lolos ya, kami (Persipura) dan Bali United. Itu saja, fokus ke situ lagi,” pesan Bento.
Baca juga: Buntut Isu Jual-Beli Jabatan Manajer Timnas U-19, PSSI yang Kalem Kini Ambil Langkah Serius
Seperti diketahui, hampir berbarengan dengan kesalahan penunjukan wakil klub ke AFC, PSSI juga diterpa kabar ‘jual-beli” jabatan manajer Timnas U-19.
PSSI diisukan menerima uang sejumlah 100 ribu dolar Singapura untuk jabatan manajer Timnas U-19.
Guna meluruskan permasalahan tersebut agar tak liar apalagi juga menyeret nama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, PSSI melalui komisi disiplin memanggil pihak-pihak terkait yakni Ahmad Haris dan Djoko Purwoko untuk dimintai penjelasannya.