Tak cukup di situ, Mourinho juga menjelaskan dengan detail apa yang mesti dilakukan Dele Alli dalam laga itu.
"Jika anda kehilangan bola di posisi itu, maka serangan counter attack kemungkinan besar bakal berbuah gol," ujar Mourinho.
"Kami belum terorganisir dengan baik sewaktu serangan itu datang karena full back kami maju membantu serangan."
"Kecenderungannya, dua fullback dan para pemain tengah memiliki garis permainan berbeda, jadi mereka menyergap kami dengan skema counter attack efektif," terangnya.
Hal itu lantas membuat spekulasi hijrahnya Dele Alli dari London makin deras berhembus.
Spurs pun mulai menyiapkan skema peminjaman keluar sebagai solusi memanasnya kondisi ruang ganti The Lilywhites.
Klub Prancis, Paris Saint-Germain mencoba memanfaatkan situasi tegang Dele Alli di Spurs.
PSG dikabarkan menjadi yang terdepan untuk memboyong pemain 24 tahun ke Paris.
Thomas Tuchel dipercaya memiliki rencana kongkret menyangkut nama Dele Alli.
Terbukti dengan upaya klub asal Prancis itu di bursa transfer musim panas lalu yang berusaha keras memboyongnya.
Namun, PSG yang mengajukan proposal peminjaman Alli selalu ditolak pihak Spurs.
Kini, langkah Le Parisiens untuk mendatangkan Alli diprediksi jadi lebih mudah.
Dengan kemungkinan tambahan, sang pemain sendiri juga menginginkan hengkang dari Spurs.
Alli tentu mendambakan menit bermain tambahan seiring mendekatnya ajang Euro 2020.