TRIBUNNEWS.COM - AC Milan tak boleh terlena atas pencapaian manis Capolista Liga Italia di penghujung tahun 2020, Inter Milan baru mau mulai serius kejar gelar Scudetto.
Komentar berupa peringatan tersebut dilontarkan oleh mantan pemain bertahan Inter Milan, Riccardo Ferri.
Menurutnya, AC Milan memang tampil mengesankan, tetapi ia yakin bahwa Inter Milan baru mulai tampil serius buru gelar bergengsi Liga Italia.
Baca juga: Gegara Diskon Gaji, Rajutan Kasih AC Milan dengan Calhanoglu Urung Terputus
Baca juga: Unbeaten 14 Laga AC Milan Plus Capolista Liga Italia Diklaim sebagai Keajaiban Kecil
Sebagaimana yang diketahui, AC Milan memiliki kampanye Liga Italia yang tergolong fantastis.
Bagaimana tidak, keberhasilan Rossoneri meraih Capolista di penghujung tahun 2020 diwarnai catatan unbeaten.
Torehan 14 laga Liga Italia tak tersentuh kekalahan menjadi bukti bagaimana konsistensi permainan dimiliki oleh tim besutan Stefano Pioli itu.
Rinciannya Zlatan Ibrahimovic dkk mampu membukukan 10 kemenangan plus empat hasil imbang, serta mengoleksi 34 poin.
Namun penampilan atraktif nan menawan tak hanya dimiliki oleh Rossoneri, tetapi juga klub satu kotanya.
Inter Milan yang baru saja tersingkir dari ajang Liga Champions mengalihkan fokus mereka ke ajang Serie A.
Trofi Scudetto diklaim menjadi obat penawar luka yang paling ampuh bagi Nerazzurri.
Riccardo Ferri mengamini bahwa AC Milan memiliki penampilan yang sensasional.
Namun ia yakin, bekas klubnya, Inter Milan baru saja memulai perlombaan untuk gelar Scudetto.
"AC Milan merupakan tim dengan semangat juang yang tinggi, mereka jelas mengusung permainan terbuka dan menyerang," terangnya, dikutip dari laman Sempre Inter.
"Inter Milan baru saja mulai fokus ke Liga Italia, mereka bisa saja menjadi aktor protagonis untuk musim ini di Liga Italia."
Lebih lanjut, Riccardo Ferri memiliki alasan kuat mengapa tim besutan ANtonio Conte itu baru mulai serius dalam perburuan Scuetto.
Alasannnya jelas, mereka sebelumnya fokus untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Di mana musim lalu mereka menelan hasil pahit. Namun imbasnya musim ini bahkan jauh lebih buruk,
Romelu Lukaku cs tak lolos babak 16 besar Liga Champions, apesnya juga tak bisa bermain di Liga Eropa.
Hasilnya, pilihan paling rasional ialah mengejar gelar Liga Italia, yang mana musim lalu Inter sejatinya memiliki kesempatan menjadi kampiun.
"Inter baru saja mulai untuk perlombaan ini, mereka menunjukkan kemampuannya."
"Namun saya rasa Inter juga bisa melakukan jauh lebih baik dari sekarang, mereka memiliki modal yang lebih dari cukup," tandasnya.
Baca juga: Kisah Klasik Kegagalan AC Milan Boyong Pedri, Gerak Lambat Rossoneri jadi Penghambat
Baca juga: Juventus Sudah Terpuruk Tambah Dilema Pula, Soal Cristiano Ronaldo & Barisan Attacante
Dibandingkan dengan AC Milan, komposisi dan kedalaman skuat Nerazzurri jauh lebih baik.
Di semua lini permainan Inter adalah kilauan pemain bintang yang kualitasnya tak diragukan lagi.
Sedangkan Rossoneri sendiri banyak mengandalkan pemain muda ynag dikombinasikan pemain berpengalaman.
Misi meraih trofi Liga Italia jadi harga mati bagi Inter, mengingat nasib pelatih mereka, Antonio Conte yang dipertaruhkan.
AC Milan wajib waspada atas performa yang diberikan oleh Nerazzurri.
(Tribunnews.com/Giri)