News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Punya Rumput Canggih, Pemeliharaan Lapangan Latih Stadion JIS Gunakan Peran Burung Kaki Bayam

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto mewakili Gubernur DKI Jakarta saat menendang bola sebagai simbol peresmian dua lapangan latih Stadion JIS, Sunter, Jakarta Utara, Senin (28/12/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto mengatakan bahwa dua lapangan latih Stadion Jakarta International Stadium (JIS) telah menggunakan rumput hybrid.

Penggunaan rumput tersebut sengaja dilakukan untuk menerapkan konsep pembangunan yang ramah lingkungan.

Bahkan, perawatannya sendiri, Dwi Wahyu Daryoto mengatakan bakal mengoptimalkan peran alam melalui Burung Kaki Bayam.

Baca juga: Keren! Lapangan Latih Persija Seperti Lapangan Klub Raksasa Eropa, Stadion JIS Gunakan Rumput Hybrid

Pekerja lepas saat upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI membentuk formasi angka 75 dilihat dari ketinggian, di Jakarta Utara, Senin (17/8/2020). PT Wijaya Karya Bangunan Gedung TBK (WEGE) KSO bersama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku owner melaksanakan pengibaran Sang Merah Putih di tengah-tengah area proyek Jakarta International Stadium (JIS). Pengibaran Sang Merah Putih raksasa yang berukuran 17 x 8 meter dikibarkan menggunakan tower crane setinggi 45 meter. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

“Untuk lapangan latih ini, rumputnya sudah hybrid kolaborasi rumput alami dengan rumput sintetis dan pemeliharaannya pun karena sudah mengacu pada green building,” kata Dwi Wahyu Daryoto dalam pemaparannya secara daring, Senin (28/12/2020).

“Pemeliharaannya pun tidak menggunakan pestisida sehingga kita mengoptimalkan peran alam. Jadi kita menggunakan peran burung kaki bayam yang akan membasmi hama dan ulat-ulat atau serangga yang ada di rumput,” sambungnya.

Baca juga: Kata Gubernur Anies Baswedan Soal Fungsi dan Kualitas Stadion Jakarta International Stadium

Dwi Wahyu juga menambahkan lapangan latih ini baru bisa digunakan satu hingga dua bulan ke depan dan berharap masyarakat komunitas bola bisa berinteraksi di dalam area ini serta area ini bisa jadi program urban regeneration di kawasan utara Jakarta.

Sementara itu, Corporate Communication Manager PT Jakpro, Melisa mengatakan Kelebihan rumput hybrid, yakni lapangan dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan bila dibandingkan hanya menggunakan rumput natural, yakni hanya 300 jam pertandingan.

Selain itu, rumput hybrid memiliki daya serap air yang baik. Artinya air akan lebih cepat turun hingga lapisan terbawah rumput.

Sesuai standar FIFA, genangan air di lapangan JIS dirancang tidak lebih dari 10 detik.

Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno tampak hadir saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung proyek pembangunan Jakarta International Stadium yang berada di daerah Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (14/11/2020) pagi. (DOK. PERSIJA)

“Dengan memakai rumput hybrid, JIS dimungkinkan menghelat dua pertandingan dalam satu hari di pertandingan resmi berstandar FIFA,” kata Melisa dalam keterangan resminya.

Keunggulan lainnya, Melisa menuturkan rumput hybrid sangat cocok dengan kondisi iklim pesisir.

Hal ini menjadi pertimbangan utama Jakpro memilih menggunakan rumput hybrid di stadion utama dan dua lapangan latih JIS, lantaran lokasi JIS berada tidak jauh dari pesisir pantai utara Jakarta. Diprediksi rumput hybrid akan menjadi tren lapangan sepak bola modern di masa depan.

Rumput hybrid lapangan latih JIS merupakan perpaduan lima persen rumput sintetis yang diimpor langsung dari Italia dan 95 persen rumput natural jenis rumput Zoysia Matrella. Untuk satu lapangan latih membutuhkan 19 gulung rumput sintetis

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini