TRIBUNNEWS.COM - Kalau bukan karena satu hal, Edinson Cavani sudah menjadi pemain Manchester United sejak 2014.
Manchester United sempat mengejutkan publik dengan mendatangkan mantan penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani.
Cavani didatangkan Manchester United pada awal musim 2020-2021 dengan status bebas transfer.
Keputusan Man United cukup mengejutkan karena karier Cavani tengah mengalami penurunan di PSG.
Selain itu, Manchester United sebelumnya dikabarkan akan segera mendaratkan wonderkid Borussia Dortmund, Jadon Sancho.
Baca Juga: Kalahkan Wolves dan Pepet Liverpool di Puncak, Solskjaer Anggap Man United Hanya Beruntung
Tak heran, kedatangan Cavani ke Old Trafford menuai berbagai respons negatif dan kekecewaan dari para fans Man United.
Namun, penyerang berusia 33 tahun itu mampu menjawab keraguan publik dengan menunjukkan penampilan apik di Manchester United.
Sampai saat ini, Cavani telah bermain sebanyak 9 kali di Liga Inggris dan mencetak 3 gol serta 2 assist.
Cavani memang kerap bermain sebagai pemain cadangan, tetapi dia menjadi pemain cadangan paling subur di Liga Inggris musim ini.
Tak hanya itu, Cavani kerap menjadi pemecah kebuntuan saat Manchester United mengalami tekanan.
Baca Juga: Man United Pepet Liverpool di Puncak Klasemen, Solskjaer Ogah Bicarakan Kans Juara
Salah satunya terjadi saat laga melawan Southampton pada pekan ke-10 Liga Inggris 2020-2021, 29 November lalu.
Saat itu, Manchester United tertinggal 1-2 dari Southampton pada babak kedua.
Namun, Cavani berhasil mencetak dua gol pada menit ke-74 dan 90+2.
Dua gol penyerang asal Uruguay itu membawa Manchester United menang 3-2 atas Southampton.
Rupanya, ada satu fakta menarik soal hubungan Cavani dan Manchester United.
Baca Juga: Cetak Gol Kemenangan Man United Menit 90+3, Marcus Rashford Ungkap Kecerdikannya
Menurut laporan Metro.co.uk yang dilansir BolaSport.com, Cavani sebenarnya bisa menjadi pemain Setan Merah sejak 2014.
Bahkan, Cavani menyampaikan sendiri keinginannya kepada kapten Manchester United, sekaligus striker timnas Inggris saat itu, Wayne Rooney.
Cavani menyampaikan keinginannya saat timnas Uruguay berjumpa dengan timnas Inggris dalam laga Grup D Piala Dunia 2014 di Brasil.
Cavani saat itu memang tengah mengalami awal karier yang sulit di Paris Saint-Germain.
Cavani pindah ke PSG dari Napoli pada awal musim 2013-2014, tetapi hanya menjadi pelapis bagi Zlatan Ibrahimovic.
Baca Juga: VIDEO - Reaksi Meledak Bruno Fernandes saat Gol Dramatis Marcus Rashford
Jelang musim 2014-2015, agen Cavani dikabarkan sudah melakukan negosiasi dengan pihak Manchester United.
Agen Cavani saat itu menuntut gaji sebesar 300 ribu pounds atau sekitar Rp 5,71 miliar per pekan.
Akan tetapi, pihak Manchester United tidak menyanggupi besaran gaji yang diajukan oleh agen Cavani.
Alhasil, pelatih Manchester United saat itu, Louis van Gaal, batal mendatangkan Cavani ke Old Trafford.
Van Gaal justru merekrut pemain lain, seperti Luke Shaw, Ander Herrera, Angel Di Maria, dan Radamel Falcao.
Baca juga: Marcus Rashford Pemain Paling Banyak Bikin Gol Mepet Sepanjang Sejarah Manchester United
Setelah kegagalannya pindah ke Manchester United, Cavani semakin tampil apik bersama PSG.
Cavani saat ini masih menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah PSG dengan 200 gol dari 301 penampilan di berbagai kompetisi.
Mantan penyerang Napoli itu juga sukses mempersembahkan 6 gelar Liga Prancis, 4 Piala Prancis, 5 Piala Liga Prancis, dan 7 Piala Super Perancis.