TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga Italia musim 2020/2021 dapat diibaratkan sebagai kembali berputarnya suatu roda.
Perumpamaan yang menggambarkan situasi di Liga Italia musim ini tak terlepas dari menukiknya penampilan Juventus, dan melambungnya performa AC Milan serta Inter Milan.
Bahkan mantan striker Inter Milan, Alvaro Recoba menilai Juventus tak setangguh seperti musim-musim sebelumnya.
Baca juga: Sudah Diberi Harga Diskon, AC Milan Masih Kalah Saing dengan Ajax, Terancam Gagal Pinang Brenner
Baca juga: Langkah Pertama AC Milan Menuju Campione DInverno, Patahkan Tren Negatif Lawan Benevento
Sebagaimana yang diketahui, Juventus memiliki hegemoni dan dominasi yang sangat kuat di Liga Italia.
Terhitung dari musim 2011/2012 hingga musim lalu, Juventus tak terbendung sama sekali dalam upaya mereka meraih gelar Scudetto.
Namun musim ini Liga Italia kembali berputar, di mana dominasi Juventus tak lagi terjadi.
Ibarat roda yang kembali berputar, tim-tim lainnya pun berhasil menunjukkan eksistensinya untuk bisa menjadi yang terkuat di Liga Italia.
Recoba pun mengaku senang atas apa yang terjadi di musim ini, mengingat jalannya perburuan gelar Liga Italia tak lagi membosankan.
Juventus kini menduduki posisi keenam klasemen Liga Italia lewat raihan 24 poin.
Situasi tersebut sangatlah jarang terjadi di sembilan musim terakhir, mengingat Juventus nyaris tak pernah terlempar dari posisi lima besar.
Sedangkan penguasa panggung Liga Italia sementara yakni AC Milan diikuti oleh Inter Milan di urutan kedua.
"Musim ini berbeda, kami sudah terbiasa melihat bagaimana Juventus melaju kencang meninggalkan saingannnya," kata Recoba, dikutip dari laman Sempre Inter.
Lebih lanjut, Recoba pun menyoroti bagaimana 'fenomena' tim-tim lain yang berada di atas Juventus.
"Tapi musim ini sangat berbeda, banyak tim yang berada di depan Juventus dalam usaha mereka memperebutkan gelar Liga Italia," tandas Recoba.
Mantan striker Nerazzurri itu juga memberikan penilaian akan evolusi permainan yang terjadi tim-tim di Serie A.
"Liga Italia telah mengalami banyak perubahan, contohnya saja tim-tim kecil berani tampil menyerang, meskipun lawan mereka adalah tim yang jauh di atas mereka," tambahnya.
Lebih lanjut, Recoba melihat, para kontestan Serie A kali ini berani menurunkan bakat-bakat mudanya untuk bereksperimen.
"Ada banyak tim yang memberikan debut pemain mudanya di pertandingan, bahkan di laga penting."
"Tapi itu terjadi karena tidak ada tekanan dari penonton, bermain seperti ini tentu berbeda dengan bermain dengan fans. Situasinya aneh."
Baca juga: Sikap Keras Kepala AC Milan Tak Prioritaskan Buru Striker, Lini Serang Rossoneri Mengkhawatirkan
Namun pada intinya, Recoba sangat senang atas kembalinya roda perputaran persaingan di Liga Italia, di mana Juventus diklaim tak lagi dominan.
Sejauh ini Rossoneri berada di puncak klasemen Liga Italia lewat koleksi 34 poin.
Inter Milan yang berda di urutan kedua hanya berjarak satu poin saja.
Musim ini merupakan momentum yang tepat bagi AC Milan dan Inter Milan untuk meraih Scudetto.
(Tribunnews.com/Giri)