TRIBUNNEWS.COM - Jadwal Liga Inggris pekan 17 akan berlangsung akhir pekan ini. Namun keberlangsungan Premier League tengah dilanda guncangan virus corona yang kembali merebak di sekitar wilayah Tanah Britania.
Laga Big Match akan terhampar dalam pekan 17 Liga Inggris, antara Chelsea vs Manchester City yang akan berlangsung di Stamford Bridge Stadium, Minggu (3/1/2020) pukul 23.30 WIB.
Jurnalis olah raga media Jerman, Bild Raymond Hinko berpendapat sebuah keputusan menyesalkan transfer Kai Havertz ke Chelsea pada bursa transfer musim panas lalu dari Bayer Leverkusen.
Penggawa anyar The Blues Kai Havertz tak kunjung nyetel dengan permain Frank Lampard di Chelsea.
Baca juga: JADWAL Liga Inggris Pekan 17, Manchester United vs Aston Villa, Spurs vs Leeds United
Baca juga: Liga Inggris - Natal Pertama Reguilon di Tanah Rantau, Jose Mourinho Kirimkan Bingkisan Spesial
Mantan pemain Bayer Leverkusen itu dibeli Chelsea dengan banderol harga 71 juta pound dengan harapan bisa meningkatkan performa permainan The Blues.
Namun nyatanya, penampilan Kai Havertz masih jauh dari harapan. Dia sudah tampil dalam 14 pertandingan Liga Inggris musim ini, tetapi baru menghasilkan 2 assist dan sebiji gol.
Havertz sempat mengamuk, saat melakoni laga Carabao Cup melawan Barnsley dengan mencetak hattrick.
Menurut Raymond Hinko, Havertz tampil dengan kondisi tidak semangat, berada dalam kondisi membosankan di lini tengah Chelsea untuk menciptakan peluang ataupun gol.
Baca juga: Arsenal yang Bangkit, Chelsea yang Terbenam
Baca juga: HASIL Liga Inggris Chelsea vs Aston Villa 1-1, Chilwell: Lebih Baik Dibanding Kekalahan Derby London
Baca juga: HASIL KLASEMEN Liga Inggris Terbaru, Manchester United Dekati Liverpool, Arsenal Jauhi Zona Merah
Alih-alih dana transfer yang cukup besar, ekspektasi untuk pemain 21 tahun itu pun masih harus menunggu waktu untuk bisa nyetel dengan skuat The Blues.
Baru-baru ini, Kai Havertz hanya berada di bangku cadangan saat Chelsea melawan tim papan bawah Arsenal. Di mana laga berkesudahan 3-1 untuk skuat Mikel Arteta.
Saat itu Kai Havertz masuk dari bangku cadangan dan hanya memainkan 15 menit terakhir lawan Arsenal.
Hinko melanjutkan, saat ini Kai Havertz sudah bisa memutuskan, langkahnya hijrah ke Tanah Britania adalah sebuah keputusan yang salah dan bisa disesali.
"Kai Havertz, bahkan jika dia tidak mengatakannya dengan lantang, sudah ratusan kali dikutuk bahwa dia pindah dari Leverkusen ke Chelsea mengikuti iming-iming uang. Semuanya hancur berkeping-keping," kata Reymond Hinko.
"Tidak merayakan Natal, jauh dari keluarga, terjebak di sebuah pulau, bahkan tidak mendengar lagu kontemplatif dari pianonya.