Hal itu diungkapkan oleh gelandang andalan Juventus, Rodrigo Bentacur.
"Kami masih dalam perebutan Scudetto, kami tahu itu. Bahkan sebelum saya tiba, saya tahu ada kalanya Juve tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen dan masih memenangi gelar," terang Bentacur, dikutip dari laman Football Italia.
Bentacur juga menyebut bahwa hasil minor yang dieproleh timnya dapat dijadikan pelajaran untuk masa mendatang.
Yang terpenting, untuk bisa mengejar ketertinggalan dari AC Milan, ia dan rekan-rekannya hanya perlu fokus pada setiap pertandingan yang akan dilakoni.
“Setelah setiap pertandingan, kami harus mulai fokus pada tes selanjutnya. Ini adalah pola pikir yang kami butuhkan untuk memenangkan semuanya."
Juventus diketahui baru saja menelan kekalahan di pekan 14 Liga Italia.
Mereka menutup tahun 2020 dnegan hasil yang memilukan.
Bertanding di Stadion Allianz, Juventus secara mengejutkan dipermalukan oleh Fiorentina tiga gol tanpa balas.
Hasilnya, saat ini mereka semakin tertinggal dari gerbong perebutan Scudetto.
"Kami memiliki mentalitas yang kuat, namun saya saat kalah dari Fiorentina tim ini tak menunjukkan."
Meskipun demikian, Bentacur tak ingin berlama-lama larut dalam kekecewaan.
Juventus bertekad bangkit dan menyasar obat penawar luka mereka ialah tiga poin saat menjamu Udinese.
Udinese wajib mewaspadai kebangkitan Bianconeri jika tak ingin dijadikan sebagai pelampiasan.
Udinese sendiri dalam laga tandangnya nanti juga dalam kondisi terluka.
Klub yang berasal dari Kota Udine itu menelan kekalahan dari Benevento di Stadion Friuli lewat skor 0-2.
Layak ditunggu dua tim Putih-Hitam mana yang sukses mencari penawar lukanya di Turin mendatang.
(Tribunnews.com/Giri)