News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia U19

Mantan Pemain Timnas Minta Kebenaran Soal Isu Jual-Beli Manajer Timnas U-19 Diungkap ke Publik

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imran Nahumarury

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM - Sosok legendaris Persija Jakarta dan mantan Pemain Timnas yang saat ini aktif di dunia kepelatihan, Imran Nahumarury ikut menyoroti isu jual-beli jabatan Manajer Timnas U-19

Imran mengatakan, kabar adanya jual beli jabatan manager ini baru pertama kali terjadi.

Ini menjadi preseden buruk bagi persepakbolaan nasional.

Baca juga: Seputar Isu Posisi Manajer Timnas U-19 Dijual, Banderol Miliaran, Pihak PSSI Tertawa

"Setahu saya, ini baru pertama kali terjadi. Sebelumnya-sebelumnya nggak pernah ada jual-beli jabatan manajer itu," kata Imran dalam keterangannya, Senin (4/1/2021).

Pelatih Sepak Bola Usia Muda Imran Nahumarury (tengah) saat memberikan pengarahan kepada para peserta kompetisi MILO Football Championship Jakarta di Lapangan Aldiron MBAU, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (7/2/2015). (Tribunnews/JEPRIMA)

Sosok yang sempat menjajal profesi sebagai komentator sepak bola ini juga menyayangkan dengan maraknya kabar jual beli jabatan tersebut.

Menurutnya, kebenaran soal isu ini harus segera dibuka ke publik supaya kehebohan ini segera berlalu.

"Saya kira kebenaran terkait kasus jual beli jabatan ini harus segera diungkap agar publik jelas. Jika benar terjadi, yang terlibat harus diproses hukum," kata Imran

Saat dimintai keterangan soal kebenaran dari kabar lelang jabatan ini, Imran meminta adanya keterbukaan dan keseriusan dari PSSI untuk membongkar kasus ini.

"Kayaknya sih isu jual beli jabatan ini benar terjadi. Tapi saya nggak mau berandai-andai terlalu jauh. Sebaiknya segera diungkap saja ke publik." katanya.

Baca juga: Seputar Secarik Kuitansi di Heboh Isu Jual-Beli Posisi Manajer Timnas U-19 Indonesia

Diketahui, beredar di media sosial sebuah tulisan berjudul ‘Skandal sepakbola akhir tahun, Iwan Bule dkk. Terima uang 100 ribu dolar Singapura’.

Disebutkan bahwa Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Achmad Haris telah memberikan uang sebesar 100 ribu dolar Singapura kepada pihak PSSI yang diwakili Djoko Purwoko.

Baca juga: Isu Posisi Manajer Timnas U-19 Dibanderol Miliaran, Pemerintah Tak Mau Intervensi PSSI Tapi

Uang tersebut untuk menjadikan Dodi Reza Alex Noerdin menjadi manajer Timnas U-19 yang akan tampil pada Piala Dunia U-20 2021.

Sikap PSSI

Atas tulisan di medsos itu, PSSI akan memanggil orang-orang terkait. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, juga mendukung langkah tersebut.

“Kedua orang tersebut akan dipanggil oleh Badan Yudisial. Ketua Umum PSSI juga mendukung,” kata Yunus Nusi seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Senin (21/12/2020).

“Sebenarnya secara lisan, PSSI sudah mendapat laporan dari Haris dan Djoko soal kasus ini. Namun, secara lembaga PSSI perlu mengklarifikasi secara resmi agar semua pernyataan bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Baca juga: Soal Kabar Jabatan Manajer Timnas U-19 Dilelang, Pengamat: Komite Etik PSSI Harus Turun Tangan

Lebih lanjut, Yunus Nusi meminta agar siapa pun tidak mudah menuduh dengan hal yang belum terbukti.

Ia berharap Badan Yudisial PSSI bisa mendapatkan informasi sebenarnya dari kedua belah pihak.

“Asas praduga tidak bersalah tetap harus dikedepankan. Anda tidak bisa menuduh seseorang dengan asumsi liar di media sosial. Itu sebabnya Badan Yudisial akan memanggil keduanya guna dimintai keterangan,” kata Yunus Nusi.

Dalam penjelasan sebelumnya, Ahmad Haris membantah dirinya terlibat jual-beli jabatan manajer Timnas Indonesia U-19. Menurutnya, kwitansi yang beredar dengan nominal 100 ribu dolar Singapura murni untuk pemesanan tiket Piala Dunia U-20.

“Sekarang gini, ya, yang tertera di kwitansi itu apa tulisannya? Itu tiket Piala Dunia dan cuma sekadar bisnis. Apa salah kalau mau berbisnis?" Saya tidak tahu apa-apa soal isu yang lain. Sekarang tinggal dilihat saja apa itu keterangan di kwitansinya,” kata Haris.

Hal senada juga dikatakan Djoko Purwoko, bahkan ia menduga kabar jual beli jabatan manajer Timnas U-19 ini sengaja dimainkan untuk menjatuhkan nama Dodi Reza Alex Noerdin dan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

“Sangat bohong (jual beli-jabatan). Itu orang-orang politik dari pihak yang tak suka pak Dodi dan pak Ketum PSSI. Saya juga pernah ada di Ketua Umum PSSI era Pak Edy Rahmayadi, ya, kurang lebih begitu saja, polanya sama,” katanya.

PSSI Sebelumnya Kalem

Pada awal isu ini bergulir, pihak PSSI masih menanggapinya secara kalem.

Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi berkomentar santai mengenai isu tersebut.

"Hahahaha. Biasanya isunya sampai puluhan miliiar, tumben ini hanya Rp 1 miliar," kata Yunus Nusi dilansir BolaSport.com, Sabtu (19/12/2020).

Namun saat ditanya lebih mendalam terkait kontroversi tersebut, pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu enggan berbicara banyak.

Baginya akan lebih bagus apabila ada bukti jelas dan pasti.

"Sudah puluhan tulisan tentang masalah itu seperti ini beredar. Tapi kami tidak pernah menanggapinya," ujar Yunus Nusi.

Menurut Yunus Nusi, kabar tak jelas semacam ini tidak perlu penjelasan karena sudah beberapa kali menyerang PSSI.

Baca Juga: The Jak Mania Tidak Masalah Persija Batal Berlaga di Piala AFC 2021

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memberikan keterangan kepada awak media di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Selatan, 29 Juli 2020.

"Hahaha. Tidak ah, PSSI sudah biasa dengan isu seperti ini. Jadi tidak butuh ada penjelasan dari kami," ujarnya.

Sementara itu, sampai saat ini untuk posisi manajer timnas U-19 Indonesia menuju Piala Dunia U-20 2021 masih dipegang oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

PSSI masih mencari sosok yang tepat dan pas untuk manajer timnas U-19 Indonesia. (Glery/Abdul Majid/BolaSport/Tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini