Bek Juventus asal Belanda Matthijs De Ligt (2ndR) meninggalkan lapangan setelah cedera saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Fiorentina pada 22 Desember 2020 di stadion Juventus di Turin.
Marco BERTORELLO / AFP
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang pertemuannya dengan AC Milan di Liga Italia pada Rabu (6/1/2021) di San Siro, Juventus diterpa badai COVID-19.
Secara beruntun, dua bek sayap Juventus, Alex Sandro, dan Juan Cuadrado, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Juventus pun menunda keberangkatannya ke Milan untuk menjalani tes swab dadakan bagi seluruh anggota skuad yang lain.
Ada kekhawatiran terjadi outbreak di markas Juventus karena Paulo Dybala juga sempat mengalami demam.
Juventus baru akan berangkat ke Milan pada Rabu pagi waktu Italia setelah hasil tes swab terbaru itu muncul.
Ada kekhawatiran laga AC Milan melawan Juventus akan batal dan diundur ke tanggal lain menyusul perkembangan ini.
"Jika ada hasil positif lain dan bukti terjadi outbreak di dalam skuad, ASL (otoritas kesehatan lokal) bisa turun tangan dan mencegah Juventus berangkat ke Milan untuk mengisolasi skuadnya," ujar Dokter Roberto Testi dari ASL Turin.
"Saya sudah bicara dengan Testi. Situasi ini belum dianggap sangat serius. Protokol tetap dijalankan Juventus dan dua kasus belum cukup untuk membuat pertandingan dibatalkan," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Kontrol dalam sepak bola sekarang sudah sangat ketat, jadi semua sekarang hanya perlu mengikuti protokol."
"Bahkan jika ada 5 kasus COVID, hal itu tidak cukup untuk membatalkan pertandingan. Saya bisa menjamin bahwa AC Milan vs Juventus akan 99,9% tetap berjalan," pungkasnya.
Duel melawan AC Milan krusial bagi Juventus yang saat ini sudah tertinggal 10 poin dari posisi puncak klasemen Liga Italia.
Berikut skenario Inter Milan bisa mengkudeta posisi AC Milan lewat bantuan tak langsung Juventus.
(Dari kiri) Bek Slovakia Inter Milan Milan Skriniar, gelandang Kroasia Inter Milan Ivan Perisic, bek Italia Inter Milan Danilo D'Ambrosio, gelandang Denmark Inter Milan Christian Eriksen dan penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku (kanan) bereaksi di samping wasit Slovenia Slavko Vincic di akhir pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA Inter Milan vs Shakhtar Donetsk pada 9 Desember 2020 di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)
1. AC Milan Imbang Lawan Juventus
Ketika AC Milan bermain imbang melawan Juventus, maka Rossoneri akan mengoleksi 38 poin.
Inter Milan membutuhkan tambahan tiga poin guna bisa mengambil alih posisi Rossoneri.
Nerazzurri wajib mengalahkan Sampdoria. Tambahan tiga poin membuat Romelu Lukaku cs mengoleksi 39 angka.
2. Juventus Nodai Catatan Unbeaten AC Milan
AC Milan sejuah ini menjadi satu-satunya tim di Liga Italia yantg belum tersentuh kekalahan.
Hingga pekan 15 Serie A, Rossoneri telah mengemas 11 kemenangan dan empat hasil imbang.
Namun peluang Juventus untuk menodai catatan mengkilap Zlatan Ibrahimovic dkk terbuka lebar.
Bianconeri berpotensi menjadi tim pertama yang mampu menghancurkan kedigdayaan AC Milan di panggug Liga Italia.
Penyerang Portugal Juventus Cristiano Ronaldo (kanan) merayakan dengan gelandang Juventus Rodrigo Bentancur (kiri) dan gelandang Brazil Juventus Arthur setelah mencetak gol keduanya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Udinese pada 3 Januari 2021 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)
Rossoneri kalah tak lantas membuat Inter Milan bisa mengambil posisi puncak dengan mudah.
Raihan imbang tak cukup untuk Nerazzurri menyerobot titel Capolista.
AC Milan yang kalah akan tetap mengoleksi h37 poin.
Andai Inter juga menuai hasil imbang, maka perolehan angka kedua tim bakal sama, yakni 37 angka.
Bedanya AC Milan masih kokoh di puncak klasemen berkat menang head to head.
Satu-satunya cara ialah Romelu Lukaku memenangkan laga dan membawa pulang tiga angka ke Giuseppe Meaza.
Nantinya AC Milan akan mengoleksi 37 poin dan Nerazzurri 39 angka.
Baca tanpa iklan