TRIBUNNEWS.COM - Bek andalan Juventus, Leonardo Bonucci melayangkan komentarnya setelah membawa timnya mengalahkan AC Milan dalam laga lanjutan Liga Italia, Kamis (7/1/2021) dinihari tadi.
Berlangsung di Stadion San Siro, Juventus selaku tim tamu mampu mempecundangi AC Milan dengan skor 1-3.
Tiga gol kemenangan Juventus dihasilkan oleh Federico Chiesa (16', 62') dan Weston McKennie (76').
Sementara, satu gol hiburan dari tim Rossoneri dihasilkan oleh Davide Calabria (41').
Hasil tersebut secara tidak langsung membuat Juventus berhasil memutus rekor tak terkalahkan AC Milan.
Rekor 27 laga tak terkalahkan AC Milan dalam gelaran Liga Italia harus terhenti di tangan juara bertahan sembilan musim beruntun tersebut.
Disinggung terkait rahasia kemenangan timnya, Bonucci menyebut Juventus mampu mengontrol permainan dengan baik.
Hal itu terbukti dari presentase penguasaan bola yang didapatkan timnya sekaligus efektifitas dalam memanfaatkan peluang.
Dari 14 tembakan yang coba dilepaskan, 6 diantaranya on target, termasuk 3 tendangan berbuah gol.
Bonucci pun menyebut timnya sudah paham akan pentingnya hasil pertandingan AC Milan.
Alhasil timnya paham bagaimana bekerja untuk meraih kemenangan dalam laga krusial seperti itu.
"Kami datang kesini dengan kesadaran bahwa ini adalah pertandingan yang sangat penting terutama setelah hasil laga ini," ujar Bonucci kepada Sky Sport Italia.
"Kami telah melakukannya dengan baik untuk mengontrol permainan dari awal hingga akhir," tambahnya.
Lebih lanjut, Bonucci juga menyebut kesolidan dan kekompakan timnya berhasil menetralisir ancaman serangan balik mematikan AC Milan.
Terlepas dari timnya yang juga sempat kebobolan satu gol, itu lebih kepada kesalahan pemain Juventus.
"Kami menciptakan banyak peluang dan hanya kebobolan setelah kesalahan kami," ungkap Bonucci.
"Kami tahu AC Milan bisa menyakiti kami dengan serangan balik mereka, tapi kami solid dan bekerja sebagai tim,".
"Ini adalah semangat yang kami butuhkan untuk maju," tukasnya menambahkan.
Kemenangan melawan AC Milan secara tidak langsung membuat Juventus berhak naik ke posisi keempat.
Tim berjuluk Bianconeri tersebut sejauh ini telah mengoleksi 30 poin dengan menyisakan satu laga sisa yang belum dimainkan.
Persaingan gelar juara musim ini pun dipastikan kembali sengit setelah Juventus mengalahkan AC Milan pada pekan kali ini.
Jalan Pertandingan
Sejak menit pertama pertandingan, AC Milan yang bertindak sebagai tuan rumah langsung tampil tancap gas.
Serangan demi serangan dilancarkan tim asuhan Stefano Pioli itu.
Juventus yang tengah membidik kekalahan pertama AC Milan juga tak ingin tampil kalah garangnya.
Dimotori oleh Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala, Bianconeri memberikan permainan terbuka untuk Rossoneri.
Tensi pertandingan mulai memenas memasuki menit ke-5. Baik Juventus dan AC Milan yang memperkuat barisan tengahnya tak luput dari duel.
Sejauh tujuh menit pertandingan berjalan, baik AC Milan dan Juventus belum memiliki peluang untuk menciptakan gol.
Peluang emas datang dari AC Milan pada menit kedelapan.
Di awali kesalahan kontrol pemain Juventus, Samu Castillejo yang mendapatkan bola liar langsung menghajar dengan sepakan keras mengarah ke gawang Bianconeri.
Namun kiper klub asal Turin, Wojciech Szczęsny mampu mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Memasuki 10 menit awal pertandingan babak pertama, Juventus keropotan menghadapi permainan menyerang tuan rumah.
Pun ketika kehilangan bola, AC Milan langsung melakukan pressing ketat sehingga membuat tim tamu kesulitan mengembangkan permainan.
AC Milan yang memainkan pressing ketata tak memberikan celah sedikitpun bagi Juventus untuk berkembang.
Dari sisi Bianconeri sendiri, sulitnya mereka memainkan penguasaan bola membuat Ronaldo dkk sejauh 14 menit pertandingan mengandalkan skema counter attack.
Perlahan tapi pasti Juventus mulai mengendalikan situasi permainan.
Umpan-umpan pendek yang dikombinasikan satu dua sentuhan mulai membuat lini pertahanan AC Milan kerja keras.
Juventus mampu membuat kejutan pada menit ke-18 melalui Federico Chiesa. Pemain pinjaman asal Fiorentina itu mampu mencatatkan namanya di papan skor.
Ia berhasil mengubah kedudukan menjadi 0-1 setelah memanfaatkan assist cantik Paulo Dybala.
Unggul satu gol tak membuat Juventus berpuas diri.
Serangan demi serangan terus dilancarkan Si Nyonya Tua untuk menekan permainan Rossoneri.
AC Milan yang tertinggal terus berupaya untuk membongkar tembok kokoh pertahanan Juventus
Sejumlah opsi telah dimainkan oleh Juventus, baik melalui situasi set piece, open play maupun tembakan dari luar kotak pinalti.
AC Milan mampu menyamakn kedudukan di menit 41 melalui Calabria.
Hingga pertandingan babak pertama usai, skor 1-1 untuk keunggulan Juventus.
Babak kedua dimulai dengan AC Milan yang langsung tampil menggebrak.
Deburan gelombang serangan AC Milan terus menghantam lini pertahanan Juventus.
Namun gigihnya Rossoneri dalam upaya mencetak gol kedua tak dibarengi dnegan kuatnya lini pertahanan.
Walhasil pada menit ke-62 lagi lagi kerjasama Paulo Dybala-Federico Chiesa memhuahkan hasil.
Chiesa mencetak gol keduanya padalaga kali ini memanfaatkan assist dari Paulo Dybala. Skor berubah 1-2 untuk Bianconeri.
Petaka kembali menghampiri AC Milan di menit ke-76.
Kali ini gantian Weston McKennie yang menggantikan peran Paulo Dybala berhasil mencetak gol.
Ia sukses mencatatkan namanya di papan skor memanfaatkan assist Dejan Kulusevski. Skor berubah 1-3.
Hingga laga usai, skor 1-3 tak berubah bagi keunggulan tim tamu.
Susunan Pemain
AC Milan (4-2-3-1)
Gianluigi Donnarumma (GK): Davide Calabria, Simon Kjaer, Theo Hernandez, Alessio Romagnoli; Diogo Dalot, Franck Kessie; Hakan Çalhanoğlu,Samu Castillejo; Jens Petter Hauge; Rafael Leão
Juventus: (4-4-2)
Wojciech Szczęsny (GK): Frabotta Matthijs De Ligt, , Leonardo Bonucci, Danilo; Rabiot, Rodrigo Bentancur, Aaron Ramsey, Federico Chiesa; Paulo Dybala, Cristiano Ronaldo
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Giri)