TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bek senior Persebaya Surabaya, Zoubairou Garba memiliki cara tak biasa menjaga kondisi di tengah penundaan kompetisi seperti saat ini.
Saat beberapa pemain banyak berlatih dengan sekolah sepak bola atau tim sepak bola di area tempat tinggalnya.
Zoubairou memiliki cara lain. Ia lebih suka mencari keringat bersama atlet olahraga atletik.
Tidak hanya berbeda dari jenis olahraga, secara usia, ia menjadi yang paling senior dibandingkan atlet yang ikut berlatih bersama.
Saat ini ia pulang ke kediamannya di Sukabumi.
Di sana, pemain naturalisasi itu lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan berlatih mandiri.
"Memang saya suka latihan bersama anak anak atletik buat bisa jaga fisik saya," tutur Zoubairou seperti dikutip dari laman resmi Persebaya Surabaya, Kamis (7/1/2021).
"Meskipun harus saya akui latihan mereka lebih keras. Tapi saya tanamkan saya harus bisa. Sambil menunggu liga bergulir kembali karena kita harus tetap positif dan optimis dalam hidup kita," tambahnya.
Tidak hanya berlatih bersama, ia katakan, tak jarang memberi motivasi agar generasi muda itu bisa lebih semangat menggapai cita-cita.
"Selain itu saya suka jadi motivator untuk mereka, anak-anak atletik dan anak-anak SSB," paparnya.
Ia juga menyebut bahwa situasi seperti saat ini sebaliknya dijadikan pelecut dirinya untuk konsisten terus berlatih menjaga kondisi.
Meski tidak lagi muda, ia terus menguji batas fisiknya dengan cara berlatih bersama atlet muda.
Semangat muda itulah yang sedang dicari oleh mantan pemain PS Tira-Persikabo tersebut.
Ia ingin mempertahankan energi positif di tengah ketidakpastian kelanjutan kompetisi.