TRIBUNNEWS.COM - Nama Stefano Lilipaly kian santer dihubungkan dengan klub Malaysia, Johor Darul Takzim.
Hal itu disebabkan kontrak sang pemain yang habis bersama klubnya, Bali United.
Kontrak Lilipaly sendiri bersama Bali United berakhir pada 31 Desember 2020 lalu.
Baca juga: Jaga Asa Juara Liga Inggris, Chelsea Benahi Posisi Striker, Abraham & Giroud Terancam Dilepas
Baca juga: Jelang Thailand Open, Chris & Gabrielle Adcock Kena Covid-19, Momen Comeback Tertunda
Baca juga: Dilema Frank Lampard Tangani Chelsea, Gampang Susun Bek, Pusing Tentukan Striker
Kini, Stefano Lilipaly bebas bernegosiasi dengan klub manapun yang meminati jasanya.
Johor Darul Takzim meminati Lilipaly untuk memperkuat barisan penyerangan tim asal Malaysia itu.
Figur Lilipaly dianggap cocok dengan skema yang akan dikembangkan klub.
Dalam mengarungi kompetisi Liga Malaysia musim ini.
Mengutip dari BolaSport, Bali United tak mau banyak menanggapi kemungkinan hengkangnya Lilipaly ke Liga Malaysia.
Serdadu Tridatu, julukan Bali United, memilih konsentrasi dengan diri mereka sendiri.
Dan menyerahakan segala keputusan kepada Lilipaly langsung.
"Lebih bagus langsung tanya ke Stefano Lilipaly saja," ungkap Pelatih Bali United, Stefano Cugurra.
"Manajemen Bali United juga nanti akan umumkan."
"Tidak mengganggu (persiapan tim)," sambungnya.
Baca juga: Jaga Asa Juara Liga Inggris, Chelsea Benahi Posisi Striker, Abraham & Giroud Terancam Dilepas
Meskipun tak mau terlalu ambil pusing dengan keputusan pemain naturalisasi itu, Bali United tetap mengharapkan yang terbaik.
Tak menutup kemungkinan bagi Lilipaly untuk kembali berseragam Bali United untuk musim mendatang.
"Kami berharap Stefano Lilipaly bisa bertahan," ujar Stefano Cugurra.
"Tetapi semua keputusan ada pada pemain bukan pelatih," lanjutnya.
Menakar peluang Lilipaly untuk bertahan di kompetisi Liga Indonesia memang terhitung cukup berat.
Mengingat belum jelasnya nasib kompetisi Liga 1 2020.
Dan skema yang akan dipakai dalam mengarungi Liga 1 2021.
Ditambah lagi dengan keputusan pemerintah pusat terkait penanganan Covid-19.
Baru-baru ini diputuskan akan adanya PSSB di Provinsi Jawa dan Bali.
Kemungkinan besar, kegiatan Bali United akan mengalami hambatan.
Hal itu tentu belum bisa menaikkan nilai tawar Bali United di mata Lilipaly.
Terlebih, kompetisi Liga Malaysia yang lebih menjanjikan dan jelas tentang kelangsungannya.
Johor Darul Takzim otomatis akan menyediakan menit bermain yang lebih banyak bagi si pemain.
Mengingat mandeknya kompetisi sepak bola yang ada di Indonesia.
(Tribunnews.com/Guruh/) (BolaSport/Mochamad Hary Prasetya)