Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plus Football Academy tak hanya membina siswa didik usia dini tentang belajar sepak bola yang baik dan benar.
Tim yang dikenal dengan nama PFA ini turut memerhatikan pendidikan siswa didiknya.
Tidak ada istilah pendidikan menurun akibat fokus di sepak bola. PFA tidak mentolerir hal tersebut.
Mohamed Joseph Koker selalu direktur pelatih PFA, menjelaskan jika menemukan siswa didik mengalami penurunan di pendidikan, pihaknya akan langsung mendalami faktor-faktor penyebabnya.
Sanksi terberatnya adalah berhenti latihan dan fokus membenahi nilai sekolahnya.
Jika ada peningkatan nilai di sekolah, baru siswa akan diizinkan untuk kembali berlatih.
"Aturan PFA memang demikian. Kami mengajarkan mereka dengan cinta dan kekeluargaan disini, jadi setiap siswa adalah anak kami. Kami ingin yang terbaik untuk mereka. Kami juga menjelaskan kepada orang tua tentang aturan ini. Di PFA, sepak bola dan pendidikan beriringan," ujar Joseph.
Lanjutnya, ada alasan khusus mengapa pendidikan harus sejalan dengan sepak bola.
Joseph menjelaskan, jika kelak ada siswa didik yang tidak menemukan nasib di sepak bola, maka siswa tersebut masih bisa fokus di pendidikan.
Hal sebaliknya, jika siswa kelak ada yang menjadi pemain profesional, maka diharapkan, lewat pendidikan yang berimbang, pemain tersebut akan mampu mengontrol hidupnya, khususnya mengatur manajemen keuangannya.
"Semua aturan di PFA berguna untuk masa depan siswa didik. Meski kami disini berasal dari suku, ras, agama dan budaya berbeda, tapi kami adalah keluarga. Saya selaku pelatih, saya ingin yang terbaik bagi mereka. Begitu pula dengan manajemen PFA," tambah pelatih kelahiran Sierra Leone ini.
PFA sendiri selalu memerhatikan hasil nilai siswa didik di sekolah, dan biasanya, jika ada penurunan nilai, PFA akan konsultasi dengan orang tua, penyebab penurunan nilai tersebut, untuk mencari solusi bersama, termasuk kemungkinan untuk menghentikan latihan sementara siswa didik tersebut hingga nilainya membaik.