News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Coppa italia

Inter Milan Cari Obat Luka di Coppa Italia, Waspada Nasib Tragis Juventus atas Fiorentina Terulang

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Inter Milan asal Argentina Lautaro Martinez (2ndL) dan penyerang Inter Milan dari Chile Alexis Sanchez (kanan) melakukan umpan silang selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Sampdoria vs Inter Milan pada 6 Januari 2021 di Genoa. Marco BERTORELLO / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan mencoba mencari obat penawar luka untuk deretan hasil negatif Liga Italia di ajang Coppa Italia.

Coppa Italia bertajuk laga Grande Partita antara Fiorentina vs Inter Milan akan berlangsung di Stadion Artemio Franchi, Rabu (13/1/2021) pukul 21.00 WIB.

Meskipun demikian, misi Inter Milan untuk meraih kemenangan atas Fiorentina guna memulihkan mentalitas bermain mereka diprediksi tak akan mudah.

Baca juga: Mengenal Pemain Muda Incaran AC Milan Milik Bologna, Rekan Senegara Ibrahimovic yang Serba Bisa

Baca juga: Tak Ada Kata Takut bagi AC Milan Hadapi Jadwal Padat, Pioli: Maju Terus Pantang Mundur

Gelandang Kroasia Inter Milan Ivan Perisic (Atas) melakukan sundulan selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Sampdoria vs Inter Milan pada 6 Januari 2021 di Genoa. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Sebagaimana yang diketahui, Inter Milan menorehkan catatan tak apik dalam dua pertandingan terakhirnya.

Tepatnya di kompetisi Liga Italia, Nerazzurri hanya sanggup meraih satu hasil imbang dan sekali kekalahan.

Tim asuhan Antonio Conte mampu meraup satu poin kala bersua AS Roma (2-2) dan kalah dari Sampdoria (2-1).

Tren minor ini membuat Nerazzurri yang sempat diunggulkan untuk mengkudeta posisi AC Milan, namun pada kenyataanya tak terwujud.

Romelu Lukaku dkk diprediksi akan berusaha mati-matian untuk mengalahkan Fiorentina guna mengembalikan kepercayaan diri mereka.

Terlebih lagi dalam perburuan Scudetto Liga Italia musim ini, Nerazzurri tertinggal tiga angka dari pemuncak klasemen Serie A, AC Milan.

Namun seperti yang diungkapkan di atas, menaklukkan Fiorentina bukanlah perkara yang mudah.

Terlebih lagi melawan La Viola di kandangnya, diprediksi Inter Milan membutuhkan efort lebih untuk memastikan kemenangan.

Di sisi lain, satu hal yang perlu diwaspadai oleh Fiorentina, ialah permainan mereka yang sulit diprediksi.

Meski klub asal Florence itu memiliki kampanye yang kurang menawan di Liga Italia, namun kenyataannya, klub sekaliber Juventus mampu mereka jinakkan.

Uniknya lagi, Franck Ribery dkk mampu menjungkalkan Cristiano Ronaldo cs tiga gol tanpa balas di Stadion Allianz.

Bek Brasil Fiorentina Igor (kiri) dan pemain depan Spanyol Juventus Alvaro Morata bertahan selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Fiorentina pada 22 Desember 2020 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Nerazzurri yang tengah limbung dalam dua permainan terakhirnya tak bisa mengesampingkan fakta tersebut.

Disamping itu, La Viola juga memiliki pemain kunci yang bisa mengubah permainan mereka dengan drastis.

Sebut saja Christian Biraghi maupun Borja Valero merupakan dua pemain yang tak asing bagi Inter Milan.

Keduanya sebelum musim ini membela panji ungu khas Fiorentina, terlebih dahulu keduanya bahu membahu bersama Inter Milan.

Baik Valero dan Biraghi dinilai sedikit banyak memiliki pengetahuan bagaimana cara untuk mengalahkan bekas klubnya itu.

Baca juga: JADWAL Liga Italia Inter Milan vs Juventus - Cristiano Ronaldo, Manusia Tertajam di 5 Liga Top Eropa

Bek Juventus asal Belanda, Matthijs De Ligt (tengah), mengoper bola di bawah tekanan penyerang Serbia Fiorentina Dusan Vlahovic (kiri) saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Fiorentina pada 22 Desember 2020 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Nama Franck Ribery maupun Dusan Vlahovic tak bisa dikesampingkan begitu saja.

Perpaduan kecepatan Ribery dan fisik kuat dari Vlahovic diprediksi mampu menjadi momok tersendiri bagi lini pertahanan Inter Milan.

Di sisi lain, mantan pemain Inter Milan, Roberto Boninsegna menilai bahwa sudah waktunya bagi mantang klubnya itu untuk bangkit.

Ia menilai behwa kekalahan dari AS Roma merupakan kerugian besar yang dihasilkan Inter Milan.

"Sudah waktunya mereka (Inter Milan) bangkit, laga melawan AS Roma merupakan dua poin yang terbuang percuma," terangnya seperti yang dikutip dari laman Sempre Inter.

Ia juga memberikan petuah bagi Inter Milan, yakni tak ada gunanya jika mampu menguasai permainan namun tak bisa memastikan untuk meraih kemenangan.

"Sangat disayangkan sekali, ketika suatu tim mampu menguasai jalannya laga dan hasilnya tak maksimal, jelas itu sebuah kerugian," tandasnya.

Layak ditunggu bagaiaman Inter Milan mengobati luka mereka setelah dalam dua laga terakhir gagal memetik kemenangan.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini