TRIBUNNEWS.COM - Ronald Koeman dan Antoine Griezmann merasa kecewa terhadap kegagalan Barcelona dalam partai Final Piala Super Spanyol.
Barcelona harus menyerah di Final Piala Super Spanyol usai dikalahkan Athletic Bilbao dengan skor 2-3, pada Senin (18/1/2021) dini hari.
Bertempat di Estadio de La Cartuja, kedua tim baik Barcelona maupun Athletic menampilan saling balas gol.
Antoine Griezmann membuka keunggulan lebih dahulu bagi Barcelona pada menit 40. Namun hanya berselang dua menit Oscar de Marcos sanggup menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di babak pertama.
Baca juga: Hasil Liga Italia: Andrea Pirlo Beberkan Penyebab Juventus Dikalahkan Inter Milan
Baca juga: HASIL Liga Inggris: Selamatkan Gawang MU dari Kebobolan, Thiago Alcantara Puji Penampilan De Gea
Pada babak kedua juga saling balas gol kembali terjadi setelah Antoine Griezmann mencetak brace pada menit 77.
Kali ini berselang cukup lama dan baru mampu dibalas Athletic Bilbao di penguhung menit 90 lewat Asier Villalibre.
Kedudukan imbang 2-2 pun memaksa pengadil lapangan melanjutkan pertandingan ke babak 2x15 menit.
Babak tambahan extra time ini berhasil dimanfaatkan oleh Inaki Williams untuk berbalik membawa Athletic Bilbao unggul pada menit 93.
Gol Inaki Williams merupakan yang terakhir pada pertandingan ini dan memastikan Athletic Bilbao keluar sebagai jawara Piala Super Spanyol.
Kegegalan Barcelona di babak Final Piala Super Spanyol diratapi oleh Ronald Koeman yang mengaku sedih sekaligus kecewa.
Meskipun merasa kecewa, Koeman bakal menggunakan pembelajaran ini untuk pengalaman di pertandingan final bagi Barcelona di waktu akan datang.
Baca juga: Momen Lionel Messi Jadi Pelatih Saat Barcelona Susah Payah Taklukkan Real Sociedad
“Anda harus menganalisis permainan, itu sulit. Kami sedih dan kecewa, karena kami ingin menang," kata Roanld Koeman kepada Mundo Deportivo.
“Ini bukan langkah mundur. Judul memang nyaman untuk menunjukkan bahwa Anda berada di jalur yang benar, tetapi kami masih menunjukkan bahwa kami berada.
"Kami telah melakukan segalanya untuk menang, tetapi kami sangat lelah. Bagi banyak pemain, ini akan menjadi pengalaman yang bagus untuk bermain di final ini," ujarnya.
Sementara itu Griezmann yang menjadi bintang dengan brace golnya juga merasakan kekecewaan mendalam atas kegagalan Barcelona.
Penyerang asal Prancis ini menyebut Barcelona kecolongan dengan membuat kesalahan dari proses bola mati.
"Menurutmu bagaimana kita?" Kami kesal, marah, kesal ... Ketika Anda kalah di final, Anda memiliki semua perasaan buruk ini," tutur Grizmann kepada Marca.
“Kami membuat kesalahan saat bola mati dan kami harus mengerjakannya dengan baik selama seminggu.
"Kami tidak bertahan dengan baik, kami tidak berbicara ... Saat bola keluar, seseorang harus berteriak," terangnya.
Kekalahan ini semoga sebagai titik balik kebangkitan Barceloan karena pada pertandingan terdekat akan menghadapi Cornella.
Laga menghadapi Cornella merupakan lanjutan Copa del Rey dan akhir pekan nanti ditantang Elche pada kompetisi domestik Liga Spanyol.
(Tribunnews.com/Ipunk)