Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plus Football Academy, dikenal pula dengan nama PFA, ini adalah wadah pembinaan sepak bola usia dini baik putra dan putri.
Uniknya, siswa didik disini cukup beragam baik dari ras, agama, suku dan budaya. Tak heran sikap respek, tidak rasis menjadi salah satu nilai yang ditanamkan.
Namun, bagaimana teknik mengajarkan nilai respek di usia dini?, Mohamed Joseph Koker, selaku direktur pelatih PFA pun menjelaskan kiat-kiatnya.
"Pertama di mulai dari kami pelatih. Kami respek kepada siswa didik kami, karena jika ingin dihargai, maka harus terlebih dulu menghargai orang lain," buka pelatih asal Sierra Leone ini.
Lanjutnya, sebagai sebagai pelatih, dirinya menganggap seluruh siswa didiknya layaknya anaknya sendiri, ia turut meyakinkan siswa didiknya akan pentingnya mengasihi sesama meski berbeda-beda.
Tak hanya itu, jika siswa didik nyaman dengan apa yang diberikan di PFA, maka perlahan karakter siswa didik akan terbentuk.
"Dalam praktek di pertandingan, sikap respek pun wajib ditunjukkan siswa didik PFA. Selain respek, bagaimana sikap meminta maaf dan menyesali apa yang salah pun tetap diajarkan, sehingga karakter benar-benar terbangun sejak dini," tuturnya.