Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai fans tentu ingin yang terbaik ada pada tim yang ia dukung.
Tak hanya ada saat tim menang, fans juga memberikan kritikan kala tim kebanggaannya tidak tampil seperti yang seharusnya.
Kali ini kritikan keras ditujukan kepada tim asal London, Chelsea FC dari seorang Diky Soemarno.
Diky yang adalah Ketua Umum The Jakmania, suporter Persija Jakarta memang telah lama menyukai Chelsea, yaitu sejak tahun 1996.
Tak tanggung-tanggung, lulusan Sastra Jawa, Universitas Indonesia ini menjadi satu dari banyaknya fans Chelsea yang menyuarakan Lampar Out (Lampard Keluar), setelah Chelsea menelan kekalahan 2-0 dari Leicester City, pagi tadi.
"Saya rasa, tidak ada cara lain selain Lampard Out. Dengan komposisi pemain seperti sekarang, dan belanja yang besar, harusnya posisi Chelsea saat ini berada di papan atas klasemen Liga Inggris," ujar penggemar sosok Gianfranco Zola di Chelsea ini.
Diky merasa heran, dengan kualitas pemain yang mumpuni, namun pelatih, Frank Lampard tak mampu menciptakan chemistry di pemainnya.
Ia menyebut pelatih bertanggung jawab untuk menyatukan pemainnya.
"Chemistry itu tugas pelatih. Namun entah mengapa, itu tidak terlihat di Chelsea. Ketika chemistry tidak tercipta, bisa dikatakan Frank Lampard gagal," tambahnya.
Diky sendiri yakin sosok penyerang Chelsea Timo Werner adalah sosok yang berbahaya, dan lebih condong setuju untuk menggantikan pelatih daripada mendatangkan pemain berjiwa pemimpin di bursa transfer musim dingin ini.
Sosok Massimiliano Allegri pun diyakininya ideal untuk mengganti Frank Lampard.
Allegri diyakininya mampu mengembalikan keganasan Chelsea di Liga Inggris.
"Sisa menyatukan pemain saja. Allegri sepertinya mampu untuk menyatukan pemain yang ada saat ini," tutupnya.