TRIBUNNEWS.COM - Kiper Cornella, Ramon Juan membagikan kunci keberhasilannya usai tampil heroik menggagalkan dua penalti Barcelona.
Cornella sempat mempersulit laju Barcelona di Copa del Rey hingga membutuhkan waktu extra time untuk meraih kemenangan 0-2 bagi Lionel Messi cs, Jumat (22/1/2021) dini hari.
Meskipun menelan kekalahan, Cornella patut diberi apresiasi besar terutama penampilan sang kiper yang bernama lengkap, Ramon Juan Ramirez ini.
Baca juga: Ronaldo Resmi Jadi Manusia Tertajam di Bumi, Terkuak Fakta-fakta Mengerikan di Balik Rekor 760 Gol
Baca juga: LENGKAP JADWAL, Klasemen Liga Italia Terbaru dan Top Skor Serie A - AC Milan atau Inter di Puncak
Ramon Juan berhasil tampil heroik dengan mengagalkan dua penalti Barcelona yang terjadi selama 90 menit pertandingan.
Baca juga: Hasil Copa del Rey: Pelatih Barcelona Pertanyakan Kegagalan Penalti Pjanic dan Dembele
Baca juga: HASIL Copa del Rey: Beda Nasib dengan Real Madrid, Barcelona Lolos 16 Besar Meski Menang Susah Payah
Penalti pertama terjadi sebelum jeda turun minum tepatnya menit 38 akibat pemain Cornella Albert Estelles melakukan pelanggaran.
Penalti ini diambil oleh Miralem Pjanic dan tembakannya berhasil dibaca oleh kiper tuan rumah.
Tak jauh berbeda dengan Pjanic kini giliran Ousmane Dembele yang mendapat durian runtuh dari tembakan penalti.
Tendangan penalti kedua terjadi pada babak kedua menit 80 dan kiper Cornella Juan Ramirez tampil gemilang dengan mengagalkan eksekusi Dembele.
Selepas pertandingan, Ramon Juan bahwa dua kali penyelamatan penalti ini merupakan yang pertama dalam karier profesionalnya.
Kiper berusia 21 tahun tersebut mengaku sempat mempelajari gaya penalti Pjanic sebelum pertandingan.
Ia mempelajari gaya penalti Pjanic ketika masih berkostum Juventus sedangkan penalti Dembele digagalkan berkat intusinya.
Baca juga: Zinedine Zidane Soal Kabar Pemecatan dari Real Madrid: Tunggu Beberapa Hari
Baca juga: Real Madrid Tersingkir dari Copa del Rey, Zinedine Zidane: Ini Tanggung Jawab Saya
“Saya tidak menyelamatkan dua penalti dalam hidup saya, bahkan dalam adu penalti," kata Ramon Juan kepada DAZN yang dikutip dari AS.
"Kami membicarakannya sedikit dengan pelatih penjaga gawang tapi itu intuisi. Padahal sebenarnya saya menyaksikan penalti Pjanic untuk Juventus dan dia cenderung mengirimnya dengan benar.
"Dengan Dembélé itu murni intuisi. Pikiran saya mengatakan kepada saya untuk tetap di tengah dan saya beruntung," akui penjaga gawang asal Spanyol tersebut.
Terlepas dari kekalahan Cornella ini, penampilan Ramon Juan secara keseluruhan dapat dikatakan luar biasa.
Pada usia 21 tahun ini, Barcelona adalah tim papan atas kedua yang di hadapi Rmaon Juan setelah Atlético Madrid.
Ramon sendiri telah berada di Cornellà selama sembilan tahun dan seperti yang dia katakan kepada surat kabar ini sebelum pertandingan malam ini
“Impian saya adalah bermain sepak bola profesional dengan Cornella," harapnya.
Pelatih Barcelona Pertanyakan Kegagalan Penalti Pjanic dan Dembele
Kegagalan penalti yang dilakukan Pjanic dan Dembele membuat Ronald Koeman selaku pelatih Barcelona mempertanyakannya.
Ia mempertanyakan kegagalan penalti tersebut karena ketakutan atau masalah kepercayaan diri.
Meskipun begitu, Koeman mengingatkan bahwa sebagai pemain Barcelona kegagalan penalti merupakan sebuah pertanyaan besar.
“Kami harus memenangkan pertandingan lebih awal. Kami harus lebih efisien," kata Ronald Koeman dikutip dari laman Barcablaugranes.
"Saya tidak mengerti bagaimana dengan pemain yang kami miliki kami tidak bisa mencetak gol (penalti), mungkin itu ketakutan, saya tidak tahu.
"Tapi Anda tidak bisa melewatkan dua penalti sebagai pemain Barcelona, itu tidak serius," imbuhnya.
Baca juga: LIGA INGGRIS - Liverpool Mulai Jarang Menang, Rooney Jagokan MU Juara Premier League
Baca juga: HASIL Liga Inggris Tadi Malam - Kian Merosot, Liverpool Butuh Perenungan Kata Jamie Carragher
Pelatih asal Belanda ini juga masih heran apa yang menyebabkan dua anak asuhnya gagal menjalankan tugas penalti.
Menurutnya pertandingan tanpa penonton juga mengurangi tekanan seorang eksekutor dalam mengambil tendangan penalti.
“Dan tidak ada banyak tekanan untuk mengambil penalti karena tidak ada atmosfer, tidak ada tekanan dari fans.
"Kami membutuhkan kepala yang dingin dan untuk mencetak gol. Hilang penalti adalah bagian dari pekerjaan, tetapi kami tidak dapat menerima kehilangan dua dalam pertandingan seperti hari ini," ungkap Koeman.
(Tribunnews.com/Ipunk)