TRIBUNNEWS.COM - Menginjak tahun 2021, gerbong pemain asal Indonesia yang berkiprah di kompetisi luar negeri kian bertambah.
Nama-nama beken seperti Ryuji Utomo, Yanto Basna, dan Egy Maulana Vikri bisa dibilang menjadi yang terdepan untuk membukan pintu pemain Indonesia ke luar negeri.
Bak gayung bersambut, klub-klub dari benua biru pun tak lagi memandang sebelah mata talenta-talenta pengolah si kulit bundar dari Indonesia.
Baca juga: Asnawi Mangkualam Hijrah ke Ansan Greeners, Shin Tae-yong: Striker Akan Sulit Melewatinya
Klub sepak bola Eropa memilih menanamkan investasi kepada para pemain Indonesia yang masih berusia cukup belia.
Sebut saja nama Brylian Aldama, Bagus Kahfi, dan Witan Sulaeman sebagai contoh.
Ketiganya masih berumur sekira 19 tahun dan tergabung dengan skuat Timnas Indonesia U19.
Mereka bertiga juga sudah berlabuh di klub masing-masing untuk melanjutkan karier sepak bolanya.
Brylian Aldama hijrah ke klub Kroasia. HNK Rijeka.
Bagus Kahfi yang akhirnya menuntaskan saga kepindahannya ke Jong Utrecht di Belanda.
Dan seorang Witan Sulaeman yang memikat perhatian klub asal Serbia, FK Radnik Surdulica.
Para pecinta sepak bola Indonesia kemungkinan besar berharap ketiga pemain di atas dapat memeliki karier yang bagus di benua Eropa.
Tak ada salahnya juga untuk mengharapkan yang terbaik bagi karier trio Timnas Indonesia U19 itu.
Pun, hasilnya juga akan dipetik oleh Timnas Indonesia di kemudian hari.
Baca juga: Beckham Putra Nugraha Diminati Klub asal Montenegro, Robert Alberts Khawatirkan Masalah Ini
Tak menutup kemungkinan Timnas Garuda akan menjelma kembali sebagai macan sepak bola Asia, bersama para pemain muda itu.
Seperti yang dilakukan Skuat Garuda di medio 80 dan 90an dengan para pemain jebolan Primavera.
Brylian, Bagus, dan Witan berpeluang menjadi tumpuan Timnas Senior di kemudian hari, jika performa mereka dapat terus bersinar.
Mereka bisa saja menjelma sebagai pemain kunci membela panji Garuda di ajang sepak bola Internasional.
Jika gelaran Piala Dunia U20 tak diundur, para pecinta sepak bola Indonesia dapat menyaksikan pengaruh yang dibawa para pemain yang merumput di luar negeri kepada kualitas Timnas U19.
Namun apa daya, mundurnya pergelaran ajang sepak bola akbar itu membuat para pecinta sepak bola tanah air juga harus lebih bersabar untuk menyaksikan para jagoan lapangan hijau ini beraksi.
Jika mampu untuk terus meningkatkan kemampuan, sikap, dan mental selama berkarier di luar negeri, masa depan Timnas Indonesia boleh dikatan berada di tangan yang aman.
Para punggawa muda ini akan menjadi tulang punggung perjuangan Timnas Indonesia Senior, maupun di kelompok umur.
(Tribunnews.com/Guruh)