Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Skuat Timnas Indonesia U-19 harus menerima kenyataan pahit. Persiapan hampir satu tahun lamanya tak berakhir di panggung Piala Dunia U-20 dan Piala Asia U-19.
Pasalnya, kedua ajang tersebut telah mengumumkan pembatalan atau penundaan yang dikarenakan masih tingginya kasus Covid-19.
Belum lagi, begitu PSSI memulangkan David Maulana dkk. ke klub masing-masing, mereka juga tak bisa bermain di klub lantaran kompetisi tak bergulir.
Baca juga: Bergaji Miliaran, Asnawi Mangkualam Rela Upahnya Dipotong Demi Bisa Bermain di Liga Korea Selatan
“Kalau mereka yang U-19 ini tidak bisa tampil di Piala Dunia tidak menutup peluang mereka untuk berkontribusi untuk tetap membela bangsa kita. Cuma levelnya nanti akan berbeda. Mereka harus siap tempur di level selanjutnya, mungkin untuk sekarang ini mereka bisa jadi cikal bakal pemain SEA Games mendatang,” kata Fakhri saat dihubungi Tribunnews, Selasa (26/1/2021).
“Atau bisa saja beberapa pemain potensial bisa masuk ke timnas senior atau persiapan kualifikasi piala dunia 2026,” sambungnya.
Baca juga: Para Bintang Muda Indonesia Unjuk Gigi di Eropa, Egy dan Witan Bikin Gol, Elkan Bawa Tim ke Puncak
Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sebelumnya juga berkata demikian.
Shin Tae-yong bakal kembali menyeleksi para pemain Timnas U-19 untuk bisa memperkuat Timnas U-23 yang akan tampil di SEA Games 2021 Vietnam.
Dengan begitu, Fakhri Husaini yang pernah melatih beberapa pemain Timnas U-19 saat ini seperti Bagas Kahfa, David Maulana, Rendy Juliansyah berpesan agar mereka tetap menjaga motivasi dan mengalihkan fokus ke jenjang selanjutnya.
Baca juga: Saddil Ramdani Mau Susul Syahrian Abimanyu dan Asnawi Mangkualam Merumput di Luar Negeri
“Saya pesankan kepada mereka bahwa Piala Dunia U-20 sudah dibatalkan itu bukan akhir segalanya dari karier sepakbola mereka," kata Fakhri.
"U-20 itu kan salah satu batu loncatan mereka untuk naik ke level yang lebih tinggi lagi. Mereka tentu kecewa, tapi mereka harus siap untuk tantangan yang lebih besar lagi Timnas U-23 atau Timnas senior,” kata Fakhri.
“Artinya peluang-peluang itu masih ada dan mereka jangan berhenti sampai di sini,” pungkasnya.