News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

HASIL Liga Inggris, Chelsea vs Wolves: Tiki-Tuchel Belum Sempurna, Dominasi The Blues Mulai Tumbuh

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil Liga Inggris, Chelsea vs Wolves: Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel (kiri) berbicara dengan bek Spanyol Chelsea Cesar Azpilicueta selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea dan Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge di London pada 27 Januari 2021. FRANK AUGSTEIN / POOL / AFP

Dominasi maksimal masih harus diejawantahkan menjadi permainan efektif.

Dari 14 tembakan, hanya 5 buah yang tepat sasaran. Tanpa satu pun gol, tentu saja.

Level efisiensi harus digenjot lantaran Chelsea bukan cuma butuh gaya permainan yang enak dilihat.

Di atas itu, tim sangat ingin hasil maksimal karena mereka perlu banyak kemenangan guna mendongkrak posisi di klasemen.

Reaksi pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea dan Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge di London pada 27 Januari 2021. (RICHARD HEATHCOTE / POOL / AFP)

Tuchel menilai apa yang diperlihatkan pasukan barunya dalam sehari sebagai percikan energi positif.

"Saya menikmatinya karena sangat senang dengan intensitas permainan, sikap, energi, dan kualitas tim saya," katanya, dikutip BolaSport.com dari BBC.

"Kami bermain terorganisasi dan tak pernah kekurangan intensitas."

"Kami meningkat menit demi menit di babak kedua. Dalam hal performa, saya sangat bahagia."

"Sayangnya, kami tak bisa mencetak gol. Jika kami menjaga performa seperti ini, hasil-hasil baik akan datang," tutur eks bos Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain itu.

Tuchel juga langsung menunjukkan preferensi penting dalam penyusunan tim.

Anak emas di era Lampard, Mason Mount, dipinggirkan dari susunan starter.

Tak ada nepotisme sesama warga Jerman karena Tuchel memilih Olivier Giroud sebagai tombak utama ketimbang Timo Werner, yang sedang mengalami paceklik gol.

Penempatan Jorginho dan Mateo Kovacic sebagai gelandang jangkar dobel menunjukkan sinyal Tuchel ingin memaksimalkan pengendalian bola dari pusat lapangan.

Lalu, hal menarik lain adalah mengintip peran Callum Hudson-Odoi sebagai full-back, terutama setelah Ben Chilwell digantikan Christian Pulisic.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini