TRIBUNNEWS.COM - Karier Gareth Bale semakin tragis setelah sempat dibuang Real Madrid dan tak dipakai Tottenham Hotspur, kini malah jadi korban Brexit.
Gareth Bale secara resmi kembali ke klub lamanya, Tottenham Hotspur, pada awal musim ini.
Hal tersebut terjadi setelah Spurs memutuskan menampung mantan bintangnya dari Real Madrid dengan status pinjaman.
Bale akan berada di Spurs hingga akhir musim 2020-2021 setelah mendapat kontrak peminjaman selama semusim.
Bale memang benar-benar tersingkir dari skuad Real Madrid sejak musim lalu.
Baca Juga: Apes Banget, Eden Hazard Cedera dan Disindir Restoran Hamburger
Hal tersebut dipicu konfliknya dengan pelatih Zinedine Zidane dan manajemen Real Madrid.
Bale bahkan sempat tertangkap kamera tidur di tengah-tengah pertandingan saat duduk di bangku cadangan.
Selain itu, penyerang asal Wales itu juga sempat ketahuan bermain golf saat rekan-rekannya bertanding di sebuah laga.
Kondisi tersebut semakin memperparah hubungan Bale dengan Real Madrid dan membuatnya semakin sedikit mendapat jatah bermain.
Akhirnya, Bale memutuskan untuk pulang ke London dengan tujuan menemukan kembali performa terbaiknya.
Baca Juga: Dipecundangi Brighton 0-1, Liverpool Diminta Lepas Ketergantungan dari Mohamed Salah
Alih-alih performa terbaiknya kembali, Bale justru tak banyak terpakai di Spurs.
Musim ini, penyerang 31 tahun itu baru bermain sebanyak 15 kali di semua kompetisi untuk Spurs.
Dari 15 laga itu, Bale hanya mampu mencetak empat gol dengan masing-masing satu gol di tiap kompetisi yang diikuti Spurs.
Selain itu, Bale juga kerap turun sebagai pemain pengganti dibandingkan starter.
Kondisi tersebut membuat karier Bale di dunia sepak bola sepertinya makin berjalan tak sesuai keinginannya.
Baca Juga: Tottenham Hotspur vs Chelsea - Mourinho Jago Sakiti Mantan di Rumah
Apalagi, Spurs sepertinya sudah menunjukkan iktikad tidak akan mengambil keputusan kontrak permanen bagi Bale.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Bale pun dipastikan akan kembali bermain untuk Real Madrid pada musim depan.
Masalah baru muncul lagi terkait kuota pemain non-Uni Eropa di Real Madrid.
Pasalnya, Britania Raya kini memutuskan untuk melakukan Brexit dengan keluar dari keanggotaan Uni Eropa.
Keputusan tersebut membuat Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia juga tidak menjadi anggota dari Uni Eropa lagi.
Baca Juga: Diego Maradona Diberi Bir dan Ganja Sebelum Wafat
Alhasil, Bale pun harus bersaing dengan pemain lain yang berasal dari negara non-Uni Eropa.
Saat ini, setidaknya ada lima pemain lain yang juga akan memperebutkan tiga slot pemain non-Uni Eropa di Real Madrid.
Kelima pemain tersebut adalah Vinicius Junior, Rodrygo Goes, Eder Militao, Reinier Jesus, dan Takefusa Kubo.
Peluang Bale untuk mampu bersaing dengan kelima pemain tersebut pun bisa dibilang sangat kecil.
Satu-satunya jalan paling aman bagi mantan rekan Cristiano Ronaldo itu adalah pergi dari Real Madrid dan mencari klub baru.
Baca Juga: Alaba Tinggal Bungkus, Real Madrid Serasa Rekrut 3 Pemain Sekaligus
Namun, dengan gaji sebesar 34 juta euro per tahun yang dipatok Bale, akan sangat sulit untuk menemukan tim baru.
Terlebih lagi, kondisi keuangan sebagian besar klub sedang tidak sehat di tengah pandemi COVID-19.
Lantas, apakah tragedi karier Gareth Bale ini akan terus berlanjut atau akan ada klub yang bersedia menampungnya dengan bayaran selangit?
Sampai berita ini turun, belum ada lagi perkembangan soal kepastian masa depan karier Bale di dunia sepak bola.