TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Real Madrid dikabarkan akan menghadapi kerepotan besar jika Tottenham Hotspur tidak permanenkan Gareth Bale.
Bale saat ini sedang menjalani masa pinjamannya bersama Tottenham Hotspur.
Spurs mulai meminjam Bale pada bursa transfer musim panas lalu dan akan berakhir pada akhir musim nanti.
Ini adalah kali kedua Bale bermain untuk klub berjuluk The Lilywhites tersebut.
Sebelumnya, Bale sempat bermain untuk Tottenham pada 2007 hingga 2013.
Performa apiknya bersama Tottenham ketika itu membuat Real Madrid tertarik merekrutnya.
Real Madrid kemudian mendatangkannya pada bursa transfer musim panas 2013 dengan banderol 100 juta euro.
Biaya transfer tersebut membuat Bale tercatat sebagai pemain termahal dunia ketika itu.
Akan tetapi, performa apik Bale pada periode pertamanya bersama Tottenham tidak terulang pada musim ini.
Musim ini, pemain berusia 31 tahun tersebut hanya mencatatkan 6 penampilan dan 1 gol di Liga Inggris.
Performa buruknya musim ini membuat Tottenham tampak enggan merekrutnya secara permanen.
Apabila Tottenham tidak merekrut Bale secara permanen, maka itu akan menimbulkan kerepotan bagi Real Madrid.
Real Madrid akan mengalami kerepotan administratif apabila Bale kembali.
Pasalnya, Bale akan berstatus sebagai pemain non-Uni Eropa (UE) karena berkewarganegaraan Inggris Raya.
Status tersebut tidak lepas dari keluarnya Inggris Raya dari UE.
Statusnya tersebut membuatnya harus bersaing dengan Vinicius Junior, Eder Militao, Takefusa Kubo, Rodrygo, dan Reinier Jesus.
Keenam pemain tersebut akan merebutkan posisi pemain non-UE di skuad Real Madrid musim depan.
Sedangkan Real Madrid hanya dapat mendaftarkan tiga pemain non-UE untuk ajang Liga Spanyol.
Daily Mail mengabarkan Bale tidak tertarik memutus kontraknya lebih awal.
Kontrak Bale bersama Real Madrid baru akan berakhir pada Juni 2022 mendatang.
Situasi kontrak tersebut membuat Real Madrid semakin kerepotan karena besarnya gaji Bale.
Dalam kontraknya, Bale menerima bayaran sebesar 346 ribu poundsterling per pekan.
Situasi itulah yang membuat Real Madrid dikabarkan sulit melepas Bale ke klub lain secara permanen pada bursa transfer musim panas berikutnya.