TRIBUNNEWS.COM - Perpisahan Luis Suarez dengan Barcelona pada awal musim 2020-2021 tak seindah gol-gol sang pemain.
Suarez harus hengkang dengan perpisahan buruk karena pelatih yang baru datang saat itu, Ronald Koeman, terus terang tak membutuhkan jasanya.
Baca juga: Ronald Koeman Diejek Badut Bodoh yang Sombong Saat Rayakan Kemenangan Dramatis Barcelona
Kondisi tersebut membuat Suarez bersedia pergi dan Atletico Madrid menjadi pelabuhan selanjutnya.
Akan tetapi, keputusan Ronald Koeman blunder.
Pemain asal Uruguay yang tidak dibutuhkan pelatih Barcelona itu moncer di Atletico Madrid.
Hingga pekan ke-20 pentas Liga Spanyol, Suarez sudah mencetak 14 gol.
Baca juga: Tangis Rekan Setim Iringi Evakuasi Bek FC Porto yang Tak Sadarkan Diri di Lapangan
Hebatnya lagi, Suarez bersama Atletico Madrid memimpin puncak klasemen dengan 50 poin, unggul 10 angka dari Barca yang berada di posisi kedua.
Atletico bahkan bisa memperlebar jarak poin mereka dengan Barca mengigat masih memiliki tabungan satu laga Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak di ajang Liga Spanyol, dua gol lebih banyak dibanding megabintang Barca, Lionel Messi.
Sementara striker Barcelona, Antoine Griezmann (6 gol) dan Martin Braithwaite (2 gol) , jauh di bawah Messi dan Suarez soal gol.
Penyesalan tentu dirasakan oleh pihak Barcelona yang melihat ketajaman Luis Suarez di depan gawang, salah satunya bek tangguh Barca, Gerard Pique.
Dalam sebuah wawancara bersama YouTuber DjMarrio, Gerard Pique tak mau banyak berkomentar soal Barca kehilangan Suarez.
Baca juga: Beredar Rekaman Suara Soal Diego Maradona Diberi Bir dan Mariyuana Sebelum Meninggal
Sebaliknya, Pique menyindir sosok yang telah mengusir Suarez dari Camp Nou, yaitu pelatih Ronald Koeman.
"Melepas Suarez adalah sebuah keuntungan Atletico Madrid? Tanyakan saja pada orang yang melepasnya. Itu bukanlah kesalahan saya," sindir Gerard Pique di akun YouTube DjMarrio.
Sementara dalam penjelasan langsung dari Luis Suarez, dia dibuang oleh Ronald Koeman dengan cara yang tak pantas.
Suarez semakin merasa tak dihargai setelah Ronald Koeman "mengusir" dirinya lewat panggilan telepon, bukan bertemu secara langsung.
"Ketika Barcelona mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak lagi mengandalkan saya, itu sulit, saya tidak mengharapkannya," kata Suarez kepada El Transistor, dikutip dari Marca.
"Itu adalah momen yang sulit karena cara mereka memperlakukan saya," ujar Suarez dengan kekecewaannya.
"Koeman menelepon saya dan memberi tahu bahwa saya tidak ada dalam rencananya," tutur Suarez.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luis Suarez adalah Blunder dan Bahan Sindiran Ronald Koeman"