TRIBUNNEWS.COM - Publik sepkabola, khususnya LaLiga Spanyol, sempat dibuat geger oleh bocornya detail kontrak Lionel Messi di Barcelona.
Hal yang jadi sorotan, nilai kontrak fantastis La Pulga.
Bagaimana tidak? Nilai kontrak Messi selama empat tahun di Barcelona sekitar 555 juta euro atau sekitar Rp 9,4 triliun.
Baca juga: Bocornya Kontrak Triliunan Lionel Messi Pertanda Bobroknya Barcelona Era Josep Maria Bartomeu
Angka tersebut bukan sekadar nominal. Jika dibandingkan dengan megabintang Cristiano Ronaldo, nilai kontrak Messi empat kali lipat dalam hitungan per tahunnya.
Seperti diketahui, bayaran Ronaldo di Juventus pada tahun 2020 sebesar 30 juta euro dalam satu musim.
Sementara Messi mendapat bayaran Rp 2,35 triliun per musim pada tahun 2020. Lalu, apa yang membuat nilai kontrak pria asal Argentina itu begitu fantastis?
Baca juga: Soal Isu Nilai Kontrak Triliunan, Lionel Messi Menjawab Lewat Rekor Memukau
Laporan Sport mengatakan bahwa presiden Barcelona saat itu, Josep Maria Bartomeu, tak ingin kehilangan La Pulga, julukan Messi.
Pengalaman Bartomeu kehilangan Neymar Jr pada Agustus 2017 yang dibeli Paris Saint-Germain (PSG) dengan menebus klausul pelepasan menjadi alasan kuat.
Kala itu, Neymar memiliki klausul pelepasan sebesar 222 juta euro atau Rp 3,7 triliun rupiah dalam kurs saat ini.
Baca juga: Ronald Koeman Singgung Niat Jahat yang Mau Jatuhkan Lionel Messi Lewat Isu Gaji Triliunan
Sementara di waktu yang sama, klausul pelepasan Messi 78 juta euro lebih tinggi dari Neymar atau tepatnya 300 juta euro.
Angka 78 juta euro bisa saja dikeluarkan oleh klub jika melihat kengototan PSG memboyong Neymar Jr dengan menebus klausul pelepasan.
Hal tersebut yang membuat Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, ketar-ketir bakal kehilangan Lionel Messi.
Lalu Bartomeu mendengar kabar adanya seseorang yang berani deposit ke bank di Luxemburg sebesar 300 juta euro untuk membeli seorang pemain bola.
Baca juga: Gaji Triliunan Lionel Messi di Barcelona Terungkap ke Publik, Bisa Buat Beli 11 Cristiano Ronaldo
Jumlah uang itu tentu mengingatkan Bartomeu akan nilai klausul pelepasan milik Lionel Messi.
Setelah mendengar kabar tersebut, dia kemudian menghubungi ayah sekaligus agen La Pulga, Jorge Messi, untuk menaikkan nilai klausul pelepasan yang awalnya 300 juta euro menjadi 700 juta euro (sekitar Rp 11,79 triliun).
"Saya ingin menaikkan nilai klausul pelepasan," kata Bartomeu kepada ayah Messi, Jorge, dikutip Sport.
Bersamaan dengan naiknya nilai klausul itu, bayaran Messi ikut terkerek meningkat drastis pada September 2017. Pada akhirnya, kontrak megah Messi yang sejatinya dirahasiakan, malah bocor dan jadi konsumsi publik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Lionel Messi Bisa Mendapatkan Nilai Kontrak Sebegitu Mewahnya?"