Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) tengah menyiapkan materi protokol kesehatan yang akan dipresentasikan kepada pihak Kepolisian guna mendapatkan izin resmi penyelenggaraan kompetisi 2021.
Protokol kesehatan akan dibuat secara visual oleh PT LIB sehingga pihak Polri bisa memahami dengan baik.
“Ini sedang kami matangkan, besok akan dibuat videonya sampai hari senin saya minta deadline-nya. Nanti di video itu dijelaskan mulai dari H-1 di hotel. Besoknya sebelum main swab dulu, kemudian naik bus duduknya berjarak, selalu pakai masker. Jadi ketika masuk ke lapangan pemain sudah clear semua. Itu yang kami buat,” kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.
Setelah dipaparkan dengan bentuk visual, untuk semakin meyakini Polri, PSSI menyiapkan pertandingan simulasi dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
“Hari Senin apabila tidak ada perubahan kami akan simulasikan. Nanti lapangannya kami tentukan baik di Sawangan, Stadion PTIK, Stadion Madya atau tempat lain,” ujar Mochamad Iriawan.
Lebih lanjut, soal pemilihan melakukan tes Covid-19 di hari yang sama dengan pertandingan atau beberapa jam sebelum pertandingan dikatakan Iriawan agar para pemain benar-benar terjaga.
Seperti diketahui, protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 merupakan hal wajib agar nantinya tidak terjadi klaster penyebaran covid-19 di kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Upaya lainnya, pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut juga tengah mengupayakan agar para pemain Liga 1 dan Liga 2 juga mendapatkan vaksin Covid-19.
Hadirnya vaksin covid-19 diharapkannya membuat jalannya pertandingan menjadi lebih aman lagi.
“Saya minta vaksin bukan untuk timnas saja tapi teman-teman liga 1 dan liga 2 dan seluruh stakeholder sepakbola,” kata Mochamad Iriawan.
“Tapi kami menunggu saja lah karena pertama kan tenaga kesehatan, petugas keamanan kalau nanti sudah memenuhi insya Allah kami ya. Kemarin sudah berjanji Pak Menpora diwakili pak Gatot Dewa Broto sudah sampaikan ya kita perlu divaksin juga,” jelasnya.