TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte memberikan komentar terbarunya usai timnya disingkirkan Juventus dari semifinal Coppa Italia musim ini.
Inter Milan terancam puasa gelar lagi setelah disingkirkan Juventus dalam ajang Coppa Italia, Rabu (10/2/2021) dinihari tadi.
Kepastian tersingkirnya Inter Milan didapatkan setelah mereka hanya bermain imbang tanpa gol melawan Juventus di leg kedua semifinal Coppa Italia.
Baca juga: HASIL Juventus vs Inter Imbang - Bianconeri ke Final Coppa Italia, Unggul Agregat atas Nerazzurri
Dalam laga yang baru saja dilangsungkan di Allianz Stadium, Inter Milan gagal mencetak satu gol pun ke gawang Juventus.
Kegagalan Inter Milan mencetak gol membuat mereka harus tersingkir dari ajang Coppa Italia.
Hal ini dikarenakan Inter Milan kalah agregat dengan skor 1-2 atas Juventus dalam laga semifinal Coppa Italia edisi kali ini.
Dampak tersingkirnya Inter Milan dalam gelaran Coppa Italia musim ini membuat Conte berada dalam situasi tak mudah.
Hal ini dikarenakan Conte hanya memiliki kesempatan berlaga dalam ajang Liga Italia guna memenangkan gelar.
Baca juga: Hengkang ke Lazio, Musacchio Kirim Salam Perpisahan untuk AC Milan: Rossoneri Selamanya di Hatiku
Baca juga: Hasil Coppa Italia - Juventus ke Final, Andrea Pirlo Samai Catatan Mancini, Benitez hingga Inzaghi
Jika Inter Milan kembali kalah bersaing dalam ajang Liga Italia maka bisa dipastikan mereka akan puasa gelar pada musim ini.
Menyikapi hal tersebut, Conte angkat bicara setelah timnya disingkirkan Juventus dari Coppa Italia.
"Saya pikir di semua kompetisi hanya ada satu tim yang menang, jika yang lain gagal musim ini karena mereka tidak menang dan itu akan menjadi masalah," ungkap Conte dilansir Tutto Mercato.
"Jadi dalam beberapa tahun terakhir semua yang lain juga gagal musim ini,".
"Saya berpikir Inter Milan malam ini telah menunjukkan bahwa kami telah memperkecil jarak dengan Juventus," tukasnya menambahkan.
Meskipun timnya memiliki ambisi besar dalam setiap kompetisi yang dijalani, Conte juga berpikir realitas terkadang menjadi benturan yang membuat ekspetasi belum terpenuhi.
"Kami menghadapi kompetisi untuk mencapai akhir, ambisi kami harus tinggi, tapi realita adalah sesuatu lain dan kenyataannya kami harus tersingkir," sesal Conte.
"Kami tersingkir dari piala melawan tim yang telah menang selama sembilan tahun dan saya pikir kami pantas mendapatkan lebih," tambahnya.
Disinggung terkait proses pembangunan yang sedang dirintis timnya, Conte menganggap hal itu perlu sebuah kesabaran.
Kehadiran duet Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku menjadi salah bukti usaha Inter Milan untuk memangkas jarak kualitas dengan Juventus.
"Kami perlu bekerja selama bertahun-tahun dan mencoba meningkatkan tim dari tahun ke tahun," tegas Conte.
"Saya pikir dalam kurun waktu setengah tahun ada kemajuan penting yang telah dibuat,".
"Para penyerang telah memberikan segalanya, Lautaro masih muda dan memiliki ruang yang bagus untuk berkembang, begitu pula Lukaku," tutupnya.
Baca juga: HASIL Juventus vs Inter Milan, Bianconeri ke Final Coppa Italia, Rekor pun Tercipta
Hasil laga melawan Juventus kini membuat Inter Milan hanya memiliki satu kompetisi untuk dimenangkan.
Satu-satunya kompetisi yang menjadi harapan Conte untuk bisa mempersembahkan gelar perdana kepada Inter Milan adalah Liga Italia.
Inter Milan saat ini masih membayangi AC Milan pada urutan kedua Liga Italia.
Dengan menyisakan 17 laga sisa, perjuangan Inter Milan untuk merebut gelar scudetto musim ini akan menemui ujiannya.
Seandainya Inter Milan masih gagal mendulang gelar musim ini bukan tidak mungkin pihak manajemen Nerazzurri akan bertindak tegas terhadap Conte selaku pelatih tim.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)