TRIBUNNEWS.COM - Rapat koordinasi akbar yang melibatkan PSSI, PT Liga Indonesia Baru, KONI, dan Satgas Covid-19 berakhir Rabu (10/2021) sore hari.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan Liga 1 dan Liga 2 2021 bakal digelar dengan tanpa kehadiran penonton di stadion.
Kegiatan yang melibatkan kerumunan seperti nonton bareng atau nobar pun tak bakal diberi izin.
Baca juga: Rapor Merah Donny van de Beek Iringi Langkah MU Susah Payah Bekuk West Ham United
Baca juga: Berkaca Kasus Mike Dean, Pep Guardiola Singgung Perkara Bernardo Silva di Manchester City
Hal itu disampaikan Ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule itu setelah rapat koordinasi di Kemenpora usai.
"Ada catatan dalam rakor tersebut berkaitan dengan kehadiran suporter," ungkap Iwan Bule dikutip dari laman Kompas.com.
"Kami telah berulang kali menyampaikan kepada suporter bahwa kompetisi berjalan tanpa penonton," sambungnya.
Bila kegiatan nonton bareng tetap digelar, tindakan tegas berupa sanksi sudah siap menunggu.
Nonton bareng juga bisa berakibat pada evaluasi penyelenggaran Liga 1 dan Liga 2 2021.
Baca juga: Benzema On Fire Bersama Real Madrid, Torehan Gol Messi dan Suarez jadi Target Selanjutnya
Kemungkinan terburuknya bisa saja Liga 1 dan LIga 2 kembali dihentikan karena pelanggaran protokol kesehatan.
"Begitu juga adanya larangan untuk membuat kerumunan termasuk mengadakan acara nonton bareng (nobar)," ujar Iwan Bule.
"Nonton bareng bisa berujung pada sanksi maupun evaluasi terkait izin penyelenggaraan kompetisi," lanjutnya.
Peringatan senada juga dilontarkan oleh Menpora, Zainudin Amali.
Menpora lebih menekankan tentang adanya sanksi berat yang menanti para pihak yang melanggar protokol kesehatabn Liga 1 dan Liga 2.
Baca juga: Bawa Chelsea Bangkit, Thomas Tuchel Masih Punya Dua Tugas yang Belum Selesai
Baca juga: Strategi Jitu PBSI Batalkan Pengiriman Anthony Ginting dan Dua Ganda ke Swiss Open
Sanksi yang disiapkan tak pandang bulu menyasar semua pihak, termasuk para su[orter dan kelompok pendukung klub peserta.