Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita turut menghadiri rapat koordinasi pengkajian terhadap usulan penyelenggaraan Kompetisi Sepakbola Liga 1 dan 2 2021 di tengah pandemi Covid-19, Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Dalam rapat yang dipimpin Menpora Zainudin Amali dan dihadiri perwakilan PSSI, Pihak Kepolisian, PT LIB, BNPB, Satgas Covid-19 dan KONI Pusat itu hal utama yang dibahas yakni pemaparan dari PSSI dan PT LIB secara lengkap dan detail tentang rencana tersebut.
Baca juga: Soal Nasib Liga 1 2021, Ketum PSSI: Suporter Jadi Catatan Luar Biasa Pihak Kepolisian
Selanjutnya Menpora mempersilahkan satu persatu peserta rapat mulai dari BNPB, Satgas Covid 19, KONI Pusat & terakhir pihak Polri memberikan respon, berupa tanggapan, masukan & saran kepada PSSI & PT LIB.
“Respon baik dari pihak Kepolisian tinggal dilengkapi saja. Kami harus mempersiapkan detail lagi apa yang jadi pengajuan perizinan ke kepolisian. Prinsipnya sih protokol kesehatan yang kami ajukan sudah mendekati benar, tinggal disempurnakan saja. optimis (Polri beri izin –red) Insya Allah,” kata Hadian Lukita usai rapat.
Baca juga: Menpora Soal Nasib Liga 1 dan Liga 2 2021: Masih Harus Dikaji Pihak Kepolisian
Tempat pemilihan lokasi juga dikatakan Hadian turut dibahas dalam rapat tadi. Pihak Kepolisian tak ingin kompetisi diadakan di daerah yang masih tercatat sebagai Zona Merah – kasus Covid-19 masih tinggi.
Untuk itu PT LIB akan melihat lebih detail lagi daerah mana saja yang masuk zona hijau.
Sejauh ini, PT LIB telah merencanakan kompetisi bisa diadakan di Jawa Tengah dan Yogyakarta saja.
“Yang ditekankan, soal kondisi saat ini covid-19 masih tinggi di beberapa daerah yang kalau jadi tempat pertandingan masih zona merah, jadi bagaimana menanganinya. Kami juga ditugaskan juga untuk mencoba menurunkan jangan sampai ada tambahan covid. Insya Allah kami siap,” ujar Hadian.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali terkait rapat tadi berharap agar masyarakat pecinta sepakbola untuk bersabar sebentar menunggu izin kegiatan.
“Kami harus berikan waktu dan kesempatan kepada Polri untuk mempelajari dan mendalami hasil rapat koordinasi tadi , karena situasi saat ini masih dalam situasi pandemi covid 19 yang sedang tinggi-tingginya,” kata Menpora.
“Kegiatan apa pun yang dilakukan oleh masyarakat harus sejalan dan mendukung upaya pemerintah mengatasi pandemi covid-19 ini serta penerapan PPKM skala mikro. Menpora meyakini pasti Polri akan mengeluarkan keputusan yang terbaik untuk kegiatan sepakbola di Tanah air dan penanganan pandemi covid-19. Kita harus percaya kepada Polri,” pungkasnya.