TRIBUNNEWS.COM - Jadwal Liga Inggris pekan 24 akhir pekan ini, live streaming Mola TV tersedia dalam berita ini.
Pelatih Newcastle United, Steve Bruce, mengaku menerima ancaman pembunuhan seperti yang diterima wasit Mike Dean beberapa waktu lalu.
Wasit Liga Inggris, Mike Dean, beserta keluarganya menerima ancaman pembunuhan lewat media sosial beberapa waktu lalu.
Ancaman tersebut datang setelah keputusan Mike Dean memberi kartu merah kepada bek Southampton, Jan Bednarek, dan gelandang West Ham United, Tomas Soucek, dalam laga Liga Inggris 2020-2021, dibatalkan oleh FA.
Baca juga: Live Streaming Leicester vs Liverpool Liga Inggris: Mark Lawrenson Minta Klopp Mainkan Ozan & Davies
Baca juga: LIVE Streaming Liga Inggris Manchester City vs Tottenham, Bek Andalan Pep Terancam Absen
Melalu banding, tindakan kedua pemain itu dinilai tidak layak dihukum kartu merah.
Ancaman pembunuhan itu pun membuat Mike Dean meminta untuk dicabut dari tugas wasit Liga Inggris akhir pekan ini.
Kekerasan verbal lewat media online juga diterima oleh beberapa pemain klub Liga Inggris.
Pemain Manchester United Marcus Rashford, Axel Tuanzebe, Anthony Martial dan Lauren James termasuk di antara mereka yang menjadi target penyalahgunaan media sosial.
Pemain West Bromwich Albion, Romaine Sawyers, dan bek Chelsea, Reece James, serta adiknya, Lauren James, juga menerima ancaman serupa.
Setelah sosok-sosok tersebut, kini giliran pelatih klub Liga Inggris yang angkat suara soal kekerasan verbal.
Pelatih Newcastle United, Steve Bruce, mengaku telah menerima ancaman pembunuhan juga dari orang tak dikenal lewat media sosial.
Steve Bruce tidak menjelaskan bagaimana dia menerima ancaman tersebut, namun dia tetap mengutuk aksi seperti itu.
"Media sosial adalah senjata yang sangat ampuh untuk semua orang. Kekerasan yang saya alami - ancaman kematian dan semacamnya," kata Bruce seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Ketika saya melihat seorang wasit harus menjauh darinya karena dia melakukan kesalahan dan orang-orang mengancamnya dengan nyawanya - Itu tidak senonoh dan sangat konyol."