TRIBUNNEWS.COM - Hasil Liga Inggris, kekalahan yang dirasakan Liverpool dari leicester City di pekan 24 menjadi awal yang pilu bagi Ozan Kabak.
Laga Leicester City vs Liverpool yang berakhir dengan skor 3-1 merupakan laga perdanan Ozan Kabak membela panji The Reds, Sabtu (13/2/2021).
Kekalahan ini juga menorehkan catatan minor bagi the Reds Liverpool yang termasuk dalam The Bg Six Liga Inggris.
Baca juga: HASIL Liga Inggris: Gol Indah Salah Mubazir, Liverpool Kalah & Ulangi Catatan Kelam 7 Tahun Silam
Baca juga: JADWAL SIARAN LANGSUNG Bola Malam Ini: Leicester vs Liverpool, AC Milan & Juventus Live RCTI, GRATIS
Ozan Kabak pada laga kali ini dipercaya oleh Klopp untuk tampil sejak menita wal.
Ia menggantikan peran dari Virgil van Dijk yang cedera panjang dan ditandemkan dnegan jordan henderson.
Pada babak eprtama, Ozan Kabak mampu tampil menawan dengan menempel ketat pergerakan jamie Vardy.
Namun petaka datang bagi Liverpool di penghujung babak kedua, di mana The Foxes tampil trengginas dengan melesakkan tiga gol.
Walhasil, laga perdana Ozan Kabak sendiri berakhir pilu.
Di sisi lain, kekalahan ini juga menorhekan tinta hitam bagi The Reds Liverpool.
Di antara tim The Big Six Liga Inggris, lini pertahanan Liverpool menjadi yang paling jelek alias rapuh.
GHingga pekan 24 Liga Inggris, jala Alisson Becker telah dikoyak sebanyak 32 kali.
Di mana rasio kebobolan etsrebut menajdi paling banyak dibandingkan tim The Big Six Lainnya
Kebobolan Tim The Big Six hingga Pekan 24
1. Liverpool (32)
2. Manchester United (30)
3. Chelsea (24)
4. Arsenal (23)
5. Spurs (22)
6. Manchester City (14)
Klasemen Liga Inggris
Jalan Pertandingan Liecester City vs Liverpool
Liverpool langsung tampil menggebrak sejak menit awal pertandingan babak pertama.
Peluang di menit ke-1 dimiliki The Reds lewat umpan silang yang diberikan oleh James Milner.
Umpan yang mengarah kepada Roberto Firmino untungnya dapat diantisipasi oleh pemain bertahan Leicester City.
Bertindak sebagai tuan rumah, Leicester City tak tinggal diam dengan permainan agresif yang dipertontonkan The Reds.
The Foxes mencoba mengimbang kecepatan Liverpool dengan gaya bermain terbuka.
Namun permainan terbuka yang dilakukan tuan rumah membawa risiko tersendiri untuk lini pertahanan mereka.
Pada lima menita wal pertandingan, lini belakang Leicester sering kelabakan ketika Mohamed Salah cs menerapkan skema counter attack.
Pengawalan ketat dilakukan oleh Soyuncu kepaa Mohamed Salah.
Kemanapun Salah bergerak, di situ sudah ada Soyuncu yang menempel ketat pemaina sal Mesir itu.
Memasuki menit keenam, Leicester City mencoba untuk mendelay permainan untuk menurunkan intensitas penyerangan Liverpool.
Penguasaan bola menjadi keputusan yang diambil tim tuan rumah sembari mencari celah di lini pertahanan Liverpool.
Meskipun demikian, The Reds tak membiaarkan permainan Jamie Vardy cs berkembang.
High pressing diterapkan oleh anak asuh Jurgen Klopp itu untuk membuyarkan skema permainan Leicester City.
Peluang emas dimiliki oleh Mohamed Salah pada menit ke-10.
Umpan direct yang dilakukan Henderson dari lini pertahanan Liverpool mengarah tepat ke kaki Salah.
Namun penyerang andalan Liverpool itu gagal memanfaatkan peluang ketika sudah one on one dengan Kasper Schmeichel. Skor masih imbang 0-0.
Memasuki menit ke-15, Leicester City kian kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Pressing ketat yang dipergakan oleh Liverpool membuat skema counter attack The Foxes tersendat.
Belum lagi dengan dipepetnya Jamie Vardy oleh Ozan Kabak membuat penyerang andalan tuan rumah itu kesulitan untuk mendapatkan peluang.
Ketika pertandingan memasuki menit ke-17, Liverpool melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Thiago Alcantara.
Alcantara menggantikan posisi dari James Milner yang menlamai cedera.
Kecepatan permainan yang dipertontonkan oleh Liverpool membuat The Foxes kelabakan.
Umpan-umpan terobosan maupun direct beberapa kali lolos dari pengamanan lini pertahanan Leicester City.
Imbasnya, Kasper Schmeichel beberapa kali harus berjibaku untuk mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Memasuki menit ke-30, intensitas permainan cenderung menurun.
Jalannya permainan banyak berkutat di lapangan tengah.
Hingga pertandingan babak pertama usai, baik Liverpool dan Leicester City gagal mencetak gol.
Pada babak kedua, Jamie vardy yang kesulitan mendapatkan umpan matang di babak pertama, mencoba mengubah posisi bermainnya.
Striker Timnas Inggris itu lebih banyak bermain membuka ke sisi sayap untuk mendapatkan aliran bola.
Sedangkan Liverpool sendiri bermain lebih getol untuk menciptakan gol pembuka di laga kali ini.
Gempuran serangan terus dilakukan oleh lini serang Liverpool yang dimotori Mane, Salah, dan Firmino.
Memasuki menit ke-60, The Reds semakin gencar melakukan serangan.
Umpan-umpan diagonal banyak dilakukan oleh Liverpool untuk menciptaka peluang melalui sisi sayap.
Di sisi lain, Leicetser City mulai kesulitan untuk membangun serangan.
Tim asuhan Brendan Rodergs itu banyak mengandalkan skema serangan balik untuk meneror lini belakang tim tamu.
Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta bagi Liverpool pada menit ke-67.
Ialah Mohamd Salah yang mampu mencatatkan namanya di papan skor usai menerima umpan backheel dari Roberto Firmino.
Skor berubah 0-1 untuk The Reds Liverpool.
Leicester City yang mulai menaikkan intensitas serangan berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-79.
IalahJames Maddison yang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Tiga menit berselang Leicester City berhasil membalikkan kedudukan melalui Jamie Vardy.
Skor berubah 2-1 untuk keunggulan sementara Leicester City.
Barnes kembali menambah keunggulan Leivcester City di menit 85'.
Hingga laga usai, skor bertahan 3-1 untuk Leicester City
Daftar Susunan Pemain
Leicester City:
Schmeichel (GK), Amartey, Evans, Soyuncu, Ricardo, Ndidi, Tielemans, Albrighton, Maddison, Barnes, Vardy
Liverpool:
Alisson (GK), Alexander-Arnold, Kabak, Henderson, Robertson, Wijnaldum, Jones, Milner, Mane, Salah, Firmino.
(Tribunnews.com/Giri)