Ketika pertandingan memasuki menit ke-17, Liverpool melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Thiago Alcantara.
Alcantara menggantikan posisi dari James Milner yang menlamai cedera.
Kecepatan permainan yang dipertontonkan oleh Liverpool membuat The Foxes kelabakan.
Umpan-umpan terobosan maupun direct beberapa kali lolos dari pengamanan lini pertahanan Leicester City.
Imbasnya, Kasper Schmeichel beberapa kali harus berjibaku untuk mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Memasuki menit ke-30, intensitas permainan cenderung menurun.
Jalannya permainan banyak berkutat di lapangan tengah.
Hingga pertandingan babak pertama usai, baik Liverpool dan Leicester City gagal mencetak gol.
Pada babak kedua, Jamie vardy yang kesulitan mendapatkan umpan matang di babak pertama, mencoba mengubah posisi bermainnya.
Striker Timnas Inggris itu lebih banyak bermain membuka ke sisi sayap untuk mendapatkan aliran bola.
Sedangkan Liverpool sendiri bermain lebih getol untuk menciptakan gol pembuka di laga kali ini.
Gempuran serangan terus dilakukan oleh lini serang Liverpool yang dimotori Mane, Salah, dan Firmino.
Memasuki menit ke-60, The Reds semakin gencar melakukan serangan.
Umpan-umpan diagonal banyak dilakukan oleh Liverpool untuk menciptaka peluang melalui sisi sayap.