TRIBUNNEWS.COM - Eks-pemain dan pelatih Tottenham Hotspur, Glenn Hoddle, menggambarkan mantan timnya dengan hanya satu kata jika berani memecat Jose Mourinho.
Posisi Jose Mourinho sebagai pelatih Tottenham Hotspur dikabarkan mulai tak aman setelah mengalami kekalahan dari West Ham, Minggu (21/2/2021) malam WIB.
Baca juga: Jose Mourinho Beberkan Kebohongan Gareth Bale di Tottenham Hotspur
Dalam laga pekan ke-25 Liga Inggris itu, Spurs dikalahkan dengan skor 1-2 oleh West Ham di London Stadium, kandang West Ham.
Kekalahan tersebut merupakan yang kelima dialami skuad Jose Mourinho dalam enam pertandingan liga.
Hasil buruk itu juga menempatkan Spurs di posisi ke-9 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 36 poin.
Kondisi Spurs saat ini sangat kontras dengan pertengahan Desember lalu saat mereka memuncaki klasemen.
Performa Spurs saat ini jauh lebih buruk daripada hasil yang membuat Mauricio Pochettino dipecat pada 2019.
Kendati demikian, Mourinho mendapatkan dukungan dari eks pemain dan pelatih Spurs, Glenn Hoddle.
Setelah menyaksikan kekalahan dari tim David Moyes, Hoddle masih yakin Mourinho akan membalikkan keadaan di London utara.
Terlebih, Mourinho telah mengantarkan Spurs mendapatkan tiket ke final Piala Liga.
Mourinho berpeluang meraih gelar Piala Liga Inggris seandainya bisa menaklukkan Manchester City di laga final pada 25 April mendatang.
Baca Juga: Bikin Chelsea Lupa Rasanya Kalah, Tuchel Samai Catatan Mourinho
Hoddle pun menggambarkan Spurs dengan kata 'konyol' jika berani mendepak Mou.
"Tidak, saya tidak (berpikir dia harus dipecat)," kata Hoddle, dikutip BolaSport.com dari Football 365.
"West Ham sedang bagus saat ini, mereka memiliki keseimbangan yang baik."
"Mereka adalah tim yang sangat, sangat solid."
"Bagaimana Anda bisa memecat seseorang yang telah membawa Anda ke final Piala Liga Inggris?"
"Itu konyol."
Baca Juga: Frustrasi Tottenham di Posisi 9, Mourinho Punya Cara Terakhir Lolos ke Liga Champions
"Dia berhak, dengan apa yang telah dia lakukan dalam kariernya, untuk diberi lebih banyak waktu."
"Dengan beberapa kemenangan dan kepercayaan kembali," tutur pria yang melatih Spurs pada selang 2001-2003 ini.