TRIBUNNEWS.COM - Pemain tengah, Toni Kroos tak ambil pusing dengan tren negatif yang didapat wakil Spanyol di Liga Champions, jelang laga Atalanta vs Real Madrid.
Pertandingan Liga Champions yang mempertemukan Atalanta vs Real Madrid akan terlaksana di Stadion Gewiss, Bergamo, Kamis (25/2/2021) pukul 03.00 WIB.
Tim berjuluk Los Blancos itu harus melawat ke Italia dihantui dengan berbagai hasil minor yang didapat klub senegara mereka di Liga Champions.
Baca juga: Atalanta vs Real Madrid Liga Champions, Guyon Gasperini: Saya Khawatir Zidane Bermain Bareng El Real
Baca juga: LINK Live Streaming SCTV Atalanta vs Real Madrid Liga Champions, Zidane Terkesan dengan La Dea
Sebagaiman diketahui, wakil-wakil Spanyol seperti Barcelona, Sevilla, dan Atletico Madrid harus menelan malu lantaran kalah dari lawan mereka masing-masing.
Mirisnya lagi, ketiga klub di atas menelan kekalahan saat berstatus sebagai tuan rumah.
Tak sedikit anggapan muncul membahas tentang tren penurunan performa para klub La Liag itu di kompetisi Eropa.
Toni Kroos pun sejatinya sadar dengan fenomena itu.
Baca juga: HASIL LIGA CHAMPIONS, Giroud Cetak Gol Salto, Chelsea Kalahkan Atletico Madrid 1-0
Namun, penghakiman yang ditujukan kepada tim asal Negeri Matador dinilai juga terlalu dini.
Mereka juga pernah berjaya di kompetisi Liga Champions dalam beberapa tahun ke belakang.
Real Madrid malah bisa mencatatkan rekor threepeat, atau memenangi kompetisi dalam tiga hajatan beruntun.
"Ada kalanya tim-tim asal Spanyol tampil dominan di kompetisi ini," ungkap Toni Kroos dikutip dari laman El Mundo Deportivo.
"Saat ini sepertinya sedang terjadi penurunan, tetapi itu hal yang normal," sambungnya.
Baca juga: Imbas Antonio Conte Hentikan Kebiasaan Buruk, Inter Milan Melejit di Liga Italia
Apa yang terlontar dari mulut Toni Kroos memang tak sekadar angin lalu.
Pada beberapa musim kebelakang, Sevilla dapat mendepak Manchester United dari ajang Liga Champions saat tampil di Old Trafford.
Athletic Bilbao juga pernah menggoreskan lupa serupa kepada Manchester United pada tahun 2012 silam.
Malahan Setan Merah saat itu masih dibawah kendali pelatih legendaris mereka, Sir Alex Ferguson.
Era kejayaan nampaknya mulai menjauhi klub Spanyol secara perlahan di ajang Liga Champions.
Dan bila merujuk pada pernyataan Toni Kroos di atas, itu merupakan hal yang normal.
Klub-klub Inggris pun pernah merasakan kedigdayaan di ajang Liga Champions.
Pertemuan Manchester United dan Chelsea di laga Final Liga Champions pada musim 2008 lalu seakan menjadi titik puncak.
Pun, pola penurunan juga perlahan dialami wakil Inggris di Liga Champions.
"Tidak adil rasanya bila mengatakan klub Spanyol saat ini lebih buruk dari wakil Liga Prancis dan Jerman," ujar Kroos.
"Saya ingat beberapa tahun ke belakang. kami mampu menang dengan skor 4-0 atau 5-0."
"Meskipun sekarang itu belum terulang lagi," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)