Meskipun baru mencetak sembilan gol dari 23 laga, tetapi kehadiran Zapata di atas lapangan bagi Atalanta cukup vital.
Pergerakan lincahnya bisa jadi memecah konsentrasi bek lawan agar tak terpaku berada di posisinya.
Dikutip dari laman Marca, permainan kolektif menjadi senajata utama tim asal Italia itu untuk menjamu Real Madrid dini hari nanti.
Keterlibatan banyak pemain dalam menyusun seragan menyebabkan pola permainan tim tak hanya tergantung pada seorang gelandang kreatif saja.
Support dari lini tengah dan bek sayap La Dea juga berperan signifikan menyumbang gol dan assist.
Real Madrid yang bakal bertindak sebagai lawan perlu mewaspadai hal tersebut.
Gelandang tengah El Real, Toni Kroos pun sudah mewanti-wanti teman-temannya agar selalu waspada di sepanjang laga.
"Mereka adalah musuh yang berat dan mereka juga bermain dengan baik," ungkap Toni Kroos dikutip dari Marca.
"Kami bisa menebar ancaman kepada mereka, tetapi kami juga harus bertahan dengan baik."
"Ini seperti laga final untuk kami," sambungnya.
Real Madrid pun datang ke Italia dengan kepala tegak.
Menilik dari raihan di kancah domestik, tim asuhan Zinedine Zidane itu belum terkalahkan dalam empat laga terakhir.
Baca juga: Imbas Antonio Conte Hentikan Kebiasaan Buruk, Inter Milan Melejit di Liga Italia
Meskipun tak mencetak lebih dari dua gol, tim berjuluk Los Blancos itu mengerti apa yang dibutuhkan untuk memenangkan sebuah laga.
Tak melulu soal mencetak gol, mengontrol jalannya laga juga menjadi elemen penting untuk meraih hasil maksimal.