TRIBUNNEWS.COM - Mantan penjaga gawang timnas U-22 Indonesia, Satria Tama merasa senang bisa bergabung dengan Persebaya Surabaya.
Persebaya Surabaya merupakan tim yang sudah diidam-idamkan Satria Tama sejak masih kecil.
Satria Tama diumumkan Persebaya Surabaya sebagai rekrutan anyar tim, pada Selasa (2/3/2021).
Kehadiran Satria Tama di Persebaya Surabaya akan menambah kekuatan di posisi penjaga gawang.
Baca juga: Hansamu Yama Hengkang dari Persebaya Surabaya Karena Alasan yang Tak Bisa Diungkapkan
Sebelumnya, Persebaya Surabaya sudah melepas dua pemain berposisi penjaga gawang.
Keduanya adalah Angga Saputro dan Rivky Mokodompit.
Di posisi penjaga gawang Persebaya Surabaya hanya tersisa dua pemain muda, Andhika Ramadhani dan Ernando Ari.
Baca Juga: Kalau Dustin Poirier Pintar, Khabib Nurmagomedov Sudah Kalah
"Persebaya klub impian saya sejak kecil. Apalagi saya mengawali karier sepak bola di tim internal Persebaya, Indonesia Muda," kata mantan pemain Madura United.
Satria Tama tidak menyangka dapat mewujudkan impiannya untuk bergabung dengan Persebaya Surabaya.
"Alhamdulillah sekarang sudah menjadi kenyataan, pulang ke rumah," ujar Satria Tama.
Baca Juga: Persija Harus Bangga, Marc Klok Punya Mental Baja, Ini Buktinya
Mantan pemain Gresik United mengaku saat masih kecil, selalu menyempatkan waktu untuk menyaksikan Persebaya Surabaya berlaga di stadion.
Ia pun menyebut dirinya sebagai seorang Bonek.
"Saya sejak kecil juga sering ke stadion Gelora 10 November diajak ayah saya," kata pemain berusia 24 tahun itu seperti dilansir dari laman resmi klub.
Baca juga: Robert Alberts Sudah Punya Daftar Pemain Incaran yang Bisa Angkat Peforma Persib Bandung
"Saya juga Bonek. Bisa dibilang darah saya ini hijau," tutur pemain berpostur 183 cm.
Sebelum bergabung dengan Persebaya Surabaya, Satria Tama menjadi bagian dari skuad Madura United.
Satria Tama memperkuat Madura United sejak musim 2017.
Kiper timnas Indonesia mencatatkan 30 kali penampilan di Liga 1 saat berseragam Madura United.
Satria Tama debut timnas Indonesia di bawah era pelatih Luis Milla saat ia 20 tahun.
Debutnya saat timnas Indonesia melawan Puerto Rico pada 2017.