Akman dengan cermat memerhatikan saran Ozan Kabak dan dengan keputusan yang sulit untuk menandatangani sodoran kontrak itu karena akan berpengaruh terhadap masa depannya.
"Jangan pernah berpikir tentang itu (main di luar Jerman). Anda akan memahami perbedaannya dengan lebih baik saat pergi ke Jerman," pesan Ozan Kabak untuk Ali Akman.
"Saya pikir hal-hal yang baik akan terjadi. Saya tidak menyadarinya sekarang, tetapi saya akan lebih mengerti ketika saya pergi untuk merasakannya," kata Ali Akman.
"Saya pikir Jerman adalah sekolah yang tepat untuk saya," lanjutnya.
Selain itu, foktor yang membuat Akman tertarik bergabung dengan Frankfurt adalah bujukan maut Adi Hutter, pelatih untuk tim yang bermarkas di Deutche Bank Park itu.
"Adi Hutter menelpon saya, dia berkata bahwa ada pergaulan yang sangat baik di Frankfurt dan saya bisa berkembang dengan sangat baik dalam hal taktik di sana.
"Dia menunggu saya dan memercayai saya," jelas Akman.
Yang tak kalah menarik adalah ketika Direktur Olahraga Frankfurt Ferdi Bobic memberikan bocoran hasil analisis Akman.
"Mereka telah memerhatikan saya dengan sangat detail dan mereka yakin pada saya. Mereka akan membuat saya menjadi pemain sepak bola yang sangat berbeda saat saya pergi (hengkang dari Frankfurt).
"Inilah tepatnya mengapa saya senang. Saya pikir, saya akan naik level di sana," jawab Akman dengan senang.
Liverpool, Barcelona, Real Madrid adalah Mimpi
Penyerang 18 tahun ini adalah masa depan bagi timnas Turki.
Dia memiliki mimpi untuk menjadi ujung tombak Liverpool saat berlaga di Anfield Stadium, di bawah asuhan Jurgen Klopp.
"Dalam jangka panjang, saya ingin bermain di Liga Premier Inggris atau LaLiga," kata Akman kepada Goal Internasional.