News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Liverpool Lupa Cara Menang, Momen Tepat Ucapkan Selamat Tinggal Gelar Juara Liga Inggris

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Liverpool Senegal Sadio Mane (atas) dilanggar oleh bek Inggris Chelsea Reece James (bawah) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 4 Maret 2021. PHIL NOBLE / POOL / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Liverpool yang berstatus sebagai juara bertahan lagi-lagi mendapatkan hasil mengecewakan ketika menjamu Chelsea di Stadion Anfield, Jumat (5/3/2021) dinihari tadi.

Liverpol dipaksa mengakui keunggulan Chelsea setelah Mason Mount mencetak gol tunggal dalam laga tersebut.

Kekalahan melawan Chelsea seakan-akan membuat mimpi Liverpool mempertahankan gelar juara terasa sangat mustahil.

Apalagi performa Liverpool yang seperti lupa caranya memenangkan laga seakan-akan menegaskan hal tersebut.

Bahkan, Liverpool saat ini telah mengalami rentetan lima kekalahan beruntun di kandang sendiri.

Baca juga: HASIL Liga Inggris, Anfield Ibarat Taman Bermain Tim Tamu, Liverpool Ukir Sejarah Kelam

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris: Liverpool Kembali Jadi Pecundang, Manchester City Tak Terkejar

Baca juga: Menganalisa Skenario Manchester City Segel Gelar Juara Liga Inggris Musim 2020/2021

Sebuah catatan kelam yang membuat Liverpool menjadi tim juara bertahan yang pertama kalinya mengalami nasib tragis tersebut.

Posisi Liverpool pun semakin melorot dimana saat ini mereka harus puas berada urutan ketujuh di tangga klasemen.

Liverpool sejauh ini telah memperoleh 43 poin dari 27 laga yang telah dilakoni.

Catatan tersebut terbilang menurun drastis daripada jumlah poin yang diraih Liverpool pada musim lalu ketika menjadi jawara.

Pada musim lalu, Liverpool tercatat berhasil mengoleksi 79 poin dengan jumlah laga yang sama pada musim ini.

Margin poin tersebut menjadikan Liverpool sebagai juara bertahan yang memiliki defisit poin paling besar dalam sejarah Liga Inggris.

Kekalahan melawan Chelsea secara tidak langsung juga membuat Liverpool tampaknya sudah harus ikhlas mengucapkan selamat tinggal gelar juara Liga Inggris pada musim ini.

Jarak poin antara Liverpool dengan Manchester City selaku pemuncak klasemen terlampau terlalu jauh untuk dikejar.

Bagaimana tidak, selisih poin kedua tim saat ini berjarak 22 poin.

Manchester City berada kokoh pada posisi puncak klasemen dengan perolehan 65 poin.

Baca juga: Lupa Cara Kalah, Guardiola Sebar Tantangan untuk Hentikan Kemenangan Manchester City

Baca juga: Manchester United Terancam Krisis Kreatifitas, Cedera Paul Pogba Tambah Beban Setan Merah

Dengan performa impresif yang dijalani Manchester City dan inkonsistensi yang diperlihatkan oleh Liverpool musim ini.

Sudah selayaknya Liverpool harus mengucapkan selamat tinggal terhadap impiannya untuk mempertahankan gelar juara.

Bahkan tak hanya gelar juara yang gagal dipertahankan, ambisi Liverpool untuk masuk zona Liga Champions akan terasa berat.

Hal ini mengingat persaingan ketat memperebutkan tiket zona Liga Champions dipastikan akan terjadi sampai akhir musim.

Manchester United, Leicester City, West Ham, Aston Villa, Everton, Tottenham Hotspur menjadi batu ganjalan Liverpool untuk mengamankan tiket zona Liga Champions.

Jurgen Klopp pun dituntut harus segera bisa memperbaiki performa Liverpool.

Dengan menyisakan 11 laga sisa, Klopp masih punya waktu untuk setidaknya membangkitan kembali performa The Reds sekaligus membantu mereka meraih tiket empat besar pada akhir musim nanti.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini