TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyesalkan sikap bohong yang ditunjukkan salah satu pemain timnas U-23 Indonesia.
Timnas U-23 Indonesia tengah serius dipersiapkan untuk meraih prestasi di SEA Games 2021.
Untuk itu, kondisi dan mental para pemain perlu disiapkan secara baik dengan rutin menggelar pemusatan latihan.
Baca Juga: 2 Kekurangan Timnas U-23 Indonesia Meski Menang Lawan Tira Persikabo
Saat ini pemusatan latihan sudah memasuki tahap kedua yang berlangsung di Jakarta sejak 8 Februari lalu.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan berdasarkan hasil evaluasi pelatih Shin Tae-yong, para pemain timnas U-23 Indonesia banyak mengalami peningkatan, baik fisik maupun psikis.
Hanya, terdapat satu pemain yang tidak disebutkan namanya yang dinilai masih kurang jujur.
Hal itu diceritakan langsung oleh Iriawan dalam bincang-bincang bersama pewarta secara daring, Jumat (5/3/2021).
“Saya sudah melihat perkembangan pemain dua malam sebelum uji coba. Mental mereka sudah bagus, saya sepakat dengan Shin Tae-yong, mental pemain harus benar-benar profesional, tangguh, kuat, dan berwatak,” kata Iriawan.
“Contoh ada satu pemain yang sebetulnya ingin keluar mau bertemu temannya, terus berpura-pura sakit. Nah, hal itu memperlihatkan tidak baik mentalnya. Tetapi, saya tidak mau bilang siapa orangnya,” sambung Iwan Bule, sapaannya.
Baca Juga: Kata Shin Tae-yong Usai Timnas U-22 Indonesia Menang Lawan Tira Persikabo
Bagi Iriawan, kedisiplinan adalah modal penting yang harus ditanamkan di benak pemain timnas Indonesia.
Di sisi lain, ia mengaku senang dengan perkembangan positif yang ditunjukkan Adam Alis cs.
Iwan Bule mendapatkan laporan dari Shin Tae-yong perihal mental pemain timnas U-23 yang sudah meningkat menjadi 80 persen.
Sementara kedisiplinan para pemain juga semakin terlihat, perkembangannya mencapai 90 persen.
“Kedisiplinan itu dilihat misalnya latihan pukul 07.00 mereka sudah datang pukul 06.45. Hal itu memperlihatkan kedisiplinan pemain sudah bagus semua,” ujarnya.
Hanya, soal fisik pemain hingga saat ini masih menjadi perhatian khusus Shin Tae-yong.
Pasalnya, stamina rata-rata pemain dianggap masih di level 60 persen.
Hal ini terkendala karena penyesuaian program latihan dengan situasi pandemi COVID-19.
“Cuma stamina belum maksimal, baru 60 persen, berarti masih jauh, Kenapa? Karena belum digenjot, Shin Tae-yong masih melihat situasi sekarang ini. Dia takut kalau digenjot imun mereka jadi tidak bagus,” kata Iriawan.
“Saya baru tahu ternyata ada hitungannya, memang bagus sekali Bapak Korea ini,” ujarnya.