Bakat terpendam yang dimiliki Kevin de Bruyne tampak bersinar terang utamanya sejak didatangkan oleh Manchester City pada tahun 2015 silam.
Sejak pindah ke Manchester City, Kevin de Bruyne menjelma sebagai salah satu playmaker terbaik dunia.
Ia bahkan mendapatkan julukan sebagai raja assist berkat kelihaiannya dalam menciptakan peluang bagi timnya dalam urusan mencetak gol.
Torehan 60 gol dan 105 assist menjadi catatan luar biasa yang ditorehkan Kevin de Bruyne bersama The Citizens.
Keterlibatan Kevin de Bruyne dalam 165 gol Manchester City itu diciptakan dalam 249 laga saja.
Baca juga: Sosok Tony Adams, Kesetiaan & Bakti Cintanya kepada Arsenal Berbuah Status Legenda Klub
Berbagai gelar juara pun berhasil diraih Kevin de Bruyne berkat sumbangan kontribusinya yang luar biasa itu.
Gelar juara Liga Inggris (2x), Piala FA (1x), Piala Carling (4x), dan Comunity Shield (1x) menjadi raihan trofi Kevin de Bruyne bersama Manchester City.
Kesuksesan besar yang diraih oleh Kevin de Bruyne bersama Manchester City pun akhirnya berbanding terbalik dengan apa yang ia dapatkan ketika membela Chelsea.
Usut demi usut dibalik kegagalan Kevin de Bruyne melakoni karier bersama Chelsea lantaran adanya Jose Mourinho.
Hal itu diakui oleh Kevin de Bruyne yang sangat tersakiti dengan apa yang pernah dilakukan Jose Mourinho pada waktu itu.
"Ada begitu banyak hal tentang hubungan saya dengan Mourinho," akui Kevin de Bruyne kepada Sky Sports.
Eks pemain Wolfsburg itu menjelaskan ketika Mourinho memanggil dirinya menuju kantor pelatih utama.
Baca juga: Mengulas Alasan Performa Melempem Manchester United, Bruno Fernandes Rindukan Paul Pogba?
Baca juga: PROFIL Joao Cancelo, Pemain Serba Bisa Milik Manchester City hingga Tak Sabar Hadapi Setan Merah
Kevin de Bruyne menyebut momen itu alasan mengapa ia harus meninggalkan Chelsea pada masa silam.
"Ketika itu Mourinho menelpon saya untuk ke kantornya pada bulan Desember dan itu mungkin momen perubahan hidup terbesar kedua saya," jujur De Bruyne.