"Dia memiliki beberapa dokumen di depannya dan lalu berkata "satu assist, nol gol, sepuluh pemulihan bola saja,".
"Saya butuh waktu satu menit untuk memahami apa yang dia lakukakn, lalu Mourinho membaca statistik para pemain lainnya mulai dari Willian, Oscar, Mata, Schurlle, dan itu itu berbunyi seperti 5 gol, 10 assist, aatu apapun itu," tambahnya.
Lebih lanjut, Kevin de Bruyne mencoba membela diri karena ia merasa penilaian itu tidak adil mengingat waktu bermain yang minim.
"Lalu, Mourinho menunggu saya untuk mengatakan sesuatu dan pada akhirnya saya membela diri," tegas Bruyne.
"Tapi beberapa dari orang ini memainkan 15, 20 pertandingan?,".
"Saya hanya memainkan tiga laga saja, jadi semuanya berbeda kan," tanyanya.
Baca juga: VIDEO Insiden Lionel Messi Gebok Perut Pemain Sevilla, Wasit Cuek, Tak Ada Penalti
Hingga pada akhirnya Kevin de Bruyne seperti muak dan jalan terbaik yang harus ia ambil yakni keluar dari Chelsea.
"Aneh, saya sangat jujur, saya berkata saya merasa klub tidak benar-benar mengingkan saya disana, aku ingin bermain sepak bola, jual aku," kenang Kevin de Bruyne.
"Saya akhirnya memutuskan pergi karena saya merasa tidak memiliki kesempatan untuk bermain saat itu,".
"Itu adalah keputusan terbaik meninggalkan Chelsea dan pergi ke tempat dimana saya merasa bisa memulai permainan lagi," tutup pemain berusia 29 tahun tersebut.
Dan benar saja Kevin de Bruyne mampu menuai kesuksesan besar setelah hengkang dari Chelsea.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)