News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Viral Video Dugaan Pelecehan ke Wanita Muda di Hari Pemilihan, Presiden Baru Barca Beri Klarifikasi

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden Barcelona Joan Laporta pergi setelah memberikan suaranya untuk pemilihan presiden FC Barcelona pada 07 Maret 2021 di luar stadion Camp Nou di Barcelona. . LLUIS GENE / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Baru Barcelona, Joan Laporta memberikan klarifikasi mengenai video viral yang memperlihatkan dugaan dirinya melecehkan seorang gadis saat hari pemilihan berlangsung.

Joan Laporta resmi menjadi presiden baru Barcelona per Minggu (7/3/2021).

Baca juga: Joan Laporta Presiden Baru Barcelona, Ini Langkah-Langkah Penyelamatan Lionel Messi Agar Tak Pergi

Laporta berhasil memenangi pemilihan umum setelah mengalahkan dua calon ain, yakni Victor Font dan Toni Freixa.

Joan Laporta menang telak dengan mengoleksi 30. 184 suara, unggul jauh dari dua kandidat presiden lainnya, Victor Font dengan 16.679 suara dan Toni Freixa dengan 4.769 suara.

Laporta akan menjabat pada paling cepat pada akhir pekan ini atau awal pekan di minggu selanjutnya dengan masa jabatan hingga 6 tahun mendatang.

Baca Juga: Pertaruhan Masa Depan Andrea Pirlo di Juventus pada Laga Kontra Porto

Prioritas utama Laporta adalah membawa kembali kejayaan Barcelona yang kini tengah terpuruk.

Namun belum sehari menjabat, Joan Laporta dilaporkan melakukan sebuah kontroversi.

Dilansir BolaSport.com dari Marca, Laporta sempat tertangkap kamera menyampaikan perkataan yang dianggap kurang pantas kepada seorang wanita muda.

Dalam video tersebut, Laporta terlihat merangkul wanita itu dan mengatakan untuk meneleponnya jika sudah berusia 18 tahun.

Video itu diambil saat hari pemilihan Presiden yaitu Minggu (7/3/2021).

Hal itu sontak membuat penggemar Barcelona dan warganet gempar karena ucapan Laporta kepada wanita tersebut dinilai tidak senonoh.

Anggota tim sukses Laporta, Elena Fort mengklarifikasi video yang viral di media sosial itu tidak sesuai konteks.

Menurut Fort, wanita muda yang ada dalam video tersebut tengah menghadiri pemilihan presiden Barcelona bersama ibunya.

Baca Juga: Hasil Akhir Liga Inggris - Menang 2-0, Chelsea Amankan Posisi Empat Besar

Setelah berfoto dengan Laporta, ibu dari sang wanita muda meminta pekerjaan kepada Laporta.

Laporta yang menjawab secara spontan, mengira jika sang anak belum berusia 18 tahun sehingga ia berkata demikian.

Juan Laporta sendiri akhirnya mengklarifikasi video itu pada Senin (8/3/2021) bertepatan dengan Hari Wanita Sedunia.

Laporta juga menyatakan video viral itu tak sesuai konteks.

"Di Hari Wanita Sedunia ini, adakah seseorang yang harus menjelaskan kesetaraan gender kepada saya," ujar Laporta dilansir BolaSport.com dari Sport.

"Video bersama seorang gadis itu, diambil tak sesuai konteks. Itu adalah sesuatu yang lain."

Joan Laporta sendiri langsung bergerak cepat membangun kembali Barca yang telah terpuruk.

Baca Juga: Gak Cuma Manchester City! Manchester United Bisa Kalahkan Tim Mana pun!

Ia langsung menyambangi tempat latihan Barcelona pada Senin (8/3/2021).

Joan Laporta juga bergerak cepat dengan memanggil pelatih kiper baru untuk tim La Masia, Victor Valdes.

Victor Valdes merupakan legenda Barcelona yang dipanggil kembali oleh Laporta.

Kehadiran legenda Barcelona di tubuh tim dianggap Laporta penting karena mengetahui filosofi tim. Bukan tidak mungkin ke depannya, Laporta juga memanggil Xavi Hernandez untuk diberikan peran di Barcelona.

Victor Valdes pernah dipecat dari tim U-19 Barcelona pada 2019 lalu atau saat Josep Maria Bartomeu menjabat sebagai presiden.

Saat itu, Valdes dikatakan bertengkar dengan Kepala Pengembangan Pemain Muda, Patrick Kluivert.

Baca Juga: Kemunculan Lionel Messi Buat Barcelona Batal Daratkan The Next Pele

Kemenangan Laporta sudah diprediksi sejak awal lantaran ia merupakan sosok figur yang disebut-sebut menjadi idaman para penggemar.

Apalagi Juan Laporta dianggap mampu mengobati kekecewaan fans kepada Josep Maria Bartomeu yang mengundurkan diri pada 27 Oktober 2020 lalu.

Bartomeu terlibat skandal Barcagate, di mana Barcelona diduga menggunakan bantuan perusahaan influencer untuk tetap menjaga imej manajemen Barcelona namun tak segan membuat berita hoaks yang menyerang para pemain dan legenda Barcelona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini