TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel memiliki kebiasaan lama yang masih ia pegang saat menangani The Blues.
Thomas Tuchel rupanya tak segan untuk menegur dan bertindak tegas kepada pemainnya yang tak taat arahan, termasuk saat menukangi Chelsea.
Teranyar, dua pemain Chelsea menjadi korban ketegasan Tuchel dalam meramu strategi untuk The Blues.
Timo Werner dan Callum Hudson-Odoi menjadi punggawa The Blues yang merasakan kedisiplinan tinggi ala sang pelatih.
Baca juga: Psy War Ala Pep Guardiola, Manchester City Bakal Cetak 18 Gol Lawan Southampton
Baca juga: Taktik Thomas Tuchel Ubah Posisi Kai Havertz, Chelsea Main Tanpa Striker Murni
Timo Werner mendapat pengalaman tersebut pada laga melawan Everton (9/3/2021).
Pemain asal Jerman itu kedapatan tak menempati posisi seperti keinginan Tuchel.
Alhasil, mantan pemain RB Leipzig itu mendapat instruksi dan teguran dari sang pelatih anyar.
Dengan kosongnya stadion yang tak dihadiri penonton, sontak saja arahan yang diberikan Thomas Tuchel dapat didengar banyak kalangan.
Rupanya, Tuchel menyoroti Werner yang terlalu lama menempati pos sayap kiri tim.
Padahal, ia kala itu diberi amanah untuk menyisir sektor sayap kanan.
Perubahan taktik tersebut terbukti jitu, dimana Chelsea berhasil mencetak gol pertama melalui permainan dari sayap kiri.
Rotasi posisi Timo Werner ke sayap kanan membuat sisi kiri The Blues lebih longgar dalam melancarkan serangan.
Alhasil, Marcos Alonso sukses mengirim umpan pada Kai Havertz yang akhirnya menghasilkan gol.
"Timo, sudah berapa lama kau berdiam di sisi kiri? Kau harus bermain di sisi kanan sekarang," ungkap Thomas Tuchel dikutip dari Daily Mail.
"15 menit terakhir kau hanya menyisir sisi kiri."
"Tidakkah kau mengerti?" sambungnya.
Baca juga: Liverpool vs RB Leipzig: Wakil Jerman Incar Lubang Menganga di Pertahanan The Reds
Perpindahan posisi itu juga tak berdampak buruk pada performa Timo Werner.
Ia beberapa kali merepotkan sisi kiri pertahanan Everton dengan tusukan dan kombinasi umpan-umpan pendek.
Punggawa Timnas Jerman itu beberapa kali juga mendapat kesempatan untuk mencetak gol.
Sayangnya, usaha sang pemain masih bisa digagalkan Jordan Pickford yang tampil cukup apik.
Sejatinya, bukan kali ini saja Thomas Tuchel bersikap tegas dan blak-blakan kepada pemain Chelsea.
Callum Hudson-Odoi boleh jadi menjadi korban pertama perlakuan tegas Thomas Tuchel itu.
Saat laga Chelsea kontra Southampton (20/2/2021), Hudson-Odoi diberi kesempatan bermain selama 30 menit.
Namun yang menjadi perbedaan adalah status sang pemain.
Baca juga: Inter Wajib Waspada, Persaingan Scudetto Liga Italia Memanas, Juventus Cari Pelampiasan
Pasalnya, Hudson-Odoi baru saja dimasukkan pada awal babak kedua sebagai pemain pengganti.
Waktu 30 menit bertepatan dengan laga berjalan hingga menit ke-75 hingga ia digantikan lagi oleh Hakim Ziyech.
Selepas laga, Thomas Tuchel pun tak ragu membeberkan alasan pergantian pemain unik tersebut.
"Dengan Hudon-Odoi, saya kecewa dengan energi dan sikap yang ia tampilkan," ujar Thomas Tuchel dikutip dari Squawka.
"Ia juga tidak melakukan pressing dengan baik."
"Jadi kami memutuskan untuk menariknya keluar," lanjutnya.
Ketegasan yang sama rupanya juga sudah diterapkan Tuchel sejak masih berkarier di Jerman.
Kala ia menangani Mainz dan Dortmund, beberapa pemain pernah disemprot oleh pelatih 47 tahun itu.
Adnan Januzaj, Adrian Ramos dan Shawn Parker menjadi deretan nama yang merasakan hairdryer treatment ala Tuchel di Jerman.
(Tribunnews.com/Guruh)